Setelah mengitari area Wonogiri, entah rasanya sangat tidak cukup, karena saya akan kembali ke Wonogiri. Tunggu artikelnya ya. Heheheh... Kini ada baiknya mencoba berjalan sedikit ke arah Timur. Mari mencoba sedikit menyamblangi Pacitan. Ada apakah di sana?
   style="display:block; text-align:center;"
   data-ad-layout="in-article"
   data-ad-format="fluid"
   data-ad-client="ca-pub-2601046107569442"
   data-ad-slot="1645568710">
Tempat pertama yang coba kami kunjungi ketika sampai di Pacitan yaitu Goa Gong. Awalnya kami tiak berniat sama sekali berkunjung ke tempat ini. Tapi, rasanya jika hanya dilewati saja, akan terasa penyesalan. Karena biasanya penyesalan selalu datang belakangan. Benar kan?Â
Goa Gong merupakan salah satu goa terkenal yang banyak dipenuhi wisatawan. Siapa yang tidak kenal goa ini. Tidak kenalpun pasti pernah dong mendengar nama goa ini? hehehe...Kalau belum pernah, mungkin kalian kurang jauh main. Hehehhe bercanda... Jangan diambil hati, mungkin kalian mainnya kurang jauh... #ehhhhh
Untuk sampai ke dalam goanya, kami harus melewati jembatan yang cukup tinggi. Tapi aman karena terbuat dari beton dan dipinggirnya pun ada pembatasnya. Oiya, sebelum masuk ke dalam goa, wajib sekali membawa senter karena di dalam goa sangat gelap dan licin karena ditelusuri oleh air. Tapi, bagi kalian yang tidak persiapan membawa senter. Tenang saja, banyak yang menyewakan senter. Jadi, tidak perlu panik.
VOILA! Dan, inilah Goa Gong.Â
Suasana di dalam Goa Gong
Saya akan berikan beberapa foto agar kalian ada gambaran seperti apa di dalam goa tersebut. Maafkan kalau agak sedikit narsis ya. hehehe....
Lampu penerangan di sudut-sudut goa
Seperti inilah suasana di dalam Goa Gong. Gelap dan hanya disuguhkan beberapa lampu di beberapa sudut tempat. Oiya, tak lupa mengingatkan untuk tetap berlaku sopan ya ketika di dalam. Kalian akan banyak disuguhi oleh stalagtit dan stalagmit yang indah.
Dinding yang begitu memukau
Mengapa disebut goa gong? Karena di dalam goa ini ada salah satu stalagtit yang bisa dipukul oleh tangan dan berbunyi seperti gong. Sayangnya ketika ditabuh, saya tidak sempat merekam. Huhuhu.... Oiya, goa ini pun menjadi salah satu goa terindah se-Asia Tenggara loh. Â
Jangan terlalu banyak spoiler foto sepertinya ya.. Jadi, buat kalian yang penasaran seberapa indahnya tempat ini, langsung saja atur waktu kalian bersama keluarga untuk datang kesana. hehehe.....
Ayo cari pernah pernik untuk oleh-oleh
Setelah keluar dari goa, kalian akan menemui tempat pernak pernik dan menjual kaos-kaos sepanjang jalan menuju parkiran. Oke, mari kita lanjutkan menuju tempat
wisata selanjutnya. Lets go!
   style="display:block; text-align:center;"
   data-ad-layout="in-article"
   data-ad-format="fluid"
   data-ad-client="ca-pub-2601046107569442"
   data-ad-slot="1645568710">
Jika ditelurusi, pantai-pantai Pacitan tidak akan cukup sehari untuk didatangi. Apalagi warna lautnya yang sangat indah bukan kepalang. Mulai dari warna biru sampai kehijauan. Sangat suka sekali. Saya rasa untuk menikmati satu pantai saja membutuhkan waktu seharian. Jadi, ya bisa dibayangkan betapa indahnya pantai di sana. Tapi, daripada bayangin, yuk saya mulai.
VOILA! Inilah salah satu pantai terkenal di Pacitan, yaitu Pantai Banyu Tibo. Terkenal karena letak pantai berada di bawah tebing karang, jadi untuk menikmati tepi pantainya kalian harus turun ke bawah dengan tangga kayu buatan. Sensasinya luar biasa karena ombaknya sangat besar. Selain itu, air terjun yang mengalir dari atas ke bawah pantai membuat keindahannya semakin terasa dan terlihat jelas.Â
Pantai yang tertutup ombak
Sayangnya ketika saya berkunjung kesana, laut sedang pasang, jadi pantainya tertutup ombak air. Kalau mau turun harus pakai safety jacket dan ombaknya besar sekali, jadi kalau tidak bisa berenang pun akan tersapu ombak terus-menerus.Â
Menjelang siang hari, orang-orang yang kelihatannya terlatih pun turun menggunakan safety jacket. Berenang dengan sangat lihainya.
Walaupun hanya bisa memandangi pantai dari atas, rasanya sudah lega. Banyak warung di sekitaran pantai yang menawarkan air kelapa segar dan berbagai cemilan. Jadi, walaupun udaranya panas pun, tidak jadi masalah. Duduk di pinggir pantai dengan ditemani semilir angin syahdu.
Warna biru & hijau yang bergradasi
Saya ingat betul ketika sampai di pantai ini waktu menunjukan pkl 12.00 dan sedang terik-teriknya. Jaket yang saya gunakan seakan menempel dengan kulit karena bahannya. Tapi, melihat warna laut luas biru kehijauan rasanya senang sekali. Mudah-mudahan kalian merasakan apa yang saya rasakan ya. hehehe....
Setelah beristirahat selama beberapa jam, kami menengok pantai dan ternyata area pantai sudah cukup terlihat. Indah rasanya jika nbisa menginjakan kaki di pasir pantai dibawah itu. Tapi, sayang kami berkejaran dengan waktu. Setelah menenggak kelapa muda, kami pun melanjutkan kembali perjalanan menuju Pantai Klayar. Pantai yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan selain Pantai Banyu Tibo ini.
Please welcome, Pantai Klayar. VOILA!
Pantai ini letaknya di sebelah Barat Pacitan. Keunggulan tempat ini tentu saja tebing karangnya. Semburan air yang menerpa sela-sela bebatuan menjadi kekhasan tersendiri bagi pantai ini. Rasanya tenang sekali berada di tempat ini berlama-lama.
Muka bahagia ketika sampai di Pantai Klayar
Sangat cocok sebagai tempat untuk berkumpul bersama keluarga. Karna saungnya sangat banyak, berjejeran di tepi pantai. Walaupun ombaknya besar, banyak orang bisa menikmatinya. Ya, sesekali penjaga pantai bersuara untuk selalu menjaga buah hatinya ketika bermain. Dan....Seperti biasa, menikmati kelapa muda menjadi hal yang wajib dilakukan ketika sampai di pantai.
Dari area parkir menuju pantai jaraknya cukup jauh. Jika kalian menyusuri pantai kalian akan menemukan banyak jalur-jalur mobil ATV (benar tidak ya penyebutannya?). Kalau bagi saya, menikmati pantai memang harus dengan berjalan kaki.Â
Tepian bebatuan di pantai
Kalian bisa menikmati indahnya karang-karang di tepian pantai. Menikmati ombak-ombak dan pasir yang saling beradu. Menikmati bebatuan di tepi pantai. Melihat dan memperhatikan mimik-mimik setiap pengunjung yang bahagia. Tertawa dan bersenda gurau.
Santai di warung sekitaran pantai
Pantai memang selalu menjadi tempat favorite bagi kalian menikmati ketenangan. Walaupun ramai, ada sisi dimana kalian bisa menemukan kebahagian dan perasaan nyaman.
Salah satu spot foto terbaik menurut saya
Bagi para penikmat photography, banyak sekali kalian bisa menemukan tempat yang sangat pas untuk mengabadikan moment. Terutama bagi kalian yang narsis, pasti suka sekali ke tempat ini.Â
Ya..Pantai ini menjadi penutup penghujung hari menikmati indahnya Pacitan. Dan, waktunya untuk pulang. Rasanya masih ingin berlama-lama di tempat ini. Tapi, sayangnya jarak antara Pacitan dan Wonogiri cukup jauh. Kami tidak mau pulang terlalu larut malam. Satu hari sangat tidak cukup mengunjungi Pacitan. Goodbye Pacitan, see you next time! Again.Â
Selalu tak lupa saya ingatkan untuk selalu menjaga kebersihan tempat yang kalian kunjungi. Buanglah sampah selalu pada tempatnya. Salam lestari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya