Mohon tunggu...
Rahel Sulaiman
Rahel Sulaiman Mohon Tunggu... Sekretaris - hanya orang biasa yang menikmati dunia melalui alam

jika tak kenal, cobalah untuk mengenal jika tak tahu, cobalah untuk mengetahui tapi jika tidak kenal dan tidak tahu, jangan coba untuk menggurui aku hanya manusia biasa, sama halnya dengan kamu facebook page : @annoite.r instagram : @rahelsulaiman

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mistical Curug Cianjur Selatan

2 April 2016   22:20 Diperbarui: 2 April 2016   22:36 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Photo by : Supray"][/caption]Menorehkan sebuah cerita dalam kehidupan itu wajib hukumnya. Terutama cerita baik dan positif yang bisa jadi bahan sharing untuk banyak orang. Bagi saya, melakukan sebuah perjalanan itulah wajib hukumnya. Kehidupan itu ibarat buku yang penuh dengan kertas putih. Tinggal bagaimana cara kalian, mencoretkan sebuah kisah yang memorial dan patut untuk dikenang.

Perjalanan saya kali ini bersama anak-anak Travelmate ke Cianjur Selatan, menorehkan banyak sekali pengalaman tak terlupakan. Perjalanan kami dimulai di mepo masjid Ciawi pkl. 09.00. Cuaca waktu itu tidak terlalu mendukung karena saya berangkat dari Jakarta, gerimis sudah mulai turun. Tapi, anehnya ketika sampai di mepo, gerimis berhenti. Tidak ada rasa cemas sama sekali kala itu.

Kami pun berangkat pkl. 10.00 dan perjalanan pun berjalan lancar hingga sampai di area Cipanas, saya jatuh dari motor. Waktu itu jalan sangat ramai dan macet. Tiba2 pengendara motor di depan kami putar balik secara mendadak. Kami yang tidak ada ruang untuk ancang-ancang, akhirnya mengerem mendadak. Kami pun terjatuh dari motor dan tertabrak dari belakang. Saya tidak terlalu ingat secara akurat persisnya kejadian waktu itu. Tiba-tiba saja, saya sudah dibopoh ke pinggiran jalan. Hanya sakit yang saya rasakan, dan terasa memar di sekujur tubuh. Tapi, cerita tak berakhir begitu saja. Tiba-tiba saja muncul anak-anak muda yang mabok saling pukul-pukulan, hingga kami pun harus diamankan di sebuah studio band oleh penduduk sekitar. Cukup mengerikan dan membuat saya shock waktu itu. Berawal dari pukulan sampai akhirnya tawuran dengan sejumlah brnda tajam. Saya hanya bisa mengingatkan kepada kalian semua untuk selalu berhati-hati ketika melewati daerah Cipanas ini, terutama bagi pengendara sepeda motor di malam hari. Menurut saya, daerah ini agak rawan jika tidak waspada dalam mengendarai kendaraan bermotor. Setelah agak kuat berdiri, kami pun melanjutkan perjalanan kami.

[caption caption="Singgah sejenak di salah satu masjid di Cianjur"]

[/caption]Perjalanan kami lanjutkan ke salah satu rumah teman kami, Ikhsan. Disanalah kami beristirahat sejenak untuk recovery tenaga kami yang sempat terkuras di perjalanan. Dalam perjalanan menuju rumah ikhsan, entah kenapa mata ini tidak ada niat sedikit pun untuk terpejam. Sepertinya, medan yang mengharuskan kami untuk tetap terjaga. Bebukitan dan hutan tanpa lampu, serta kabut yang sangat tebal menjadi teman setia kami kala itu. Mengisi tenaga sejenak lalu melanjutkan perjalanan ke Curug Luhur, Cibinong, Cianjur Selatan.

[caption caption="In frame : Noey, Novi, Asep, Syefi, Nanda, Rahel"]

[/caption]Curug Luhur, Cibinong, Cianjur Selatan letaknya cukup menguras tenaga. Tempatnya yang indah terletak di pelosok di antara sawah, sungai bebatuan dan hutan yang masih asri dan belum banyak terjamah tangan manusia. Oleh karena itu, cukuplah kalian menghormati alam ini, karena sebenarnya mereka belum mengenal. Jagalah tutur kata dan sikap ketika berada di tempat ini.

[caption caption="Tempat kami menitipkan barang"]

[/caption]Di warung inilah kami menitipkan barang-barang kami. Sebelum melakukan tracking, kami tak lupa mengabadikan moment bersama dahulu.

[caption caption="Photo by : Mulyana"]

[/caption]

[caption caption="Narsis sebelum melakukan tracking"]

[/caption]

[caption caption="Persiapan sebelum memulai tracking"]

[/caption]Diusahakan tidak membawa banyak barang dikarenakan track cukup sulit. Bawalah barang-barang penting, usahakanlah menggunakan sendal yang tidak licin karena tracking melewati sungai dan bebatuan serta tanah basah. Jika tidak memungkinkan, lepas alas kaki dan rasakan nikmatnya alam Cianjur. 

Semua foto yang saya posting ini adalah hasil dari teman-teman Travelmate yang sudah sharing ke saya untuk membantu artikel ini. Dikarenakan tangan kanan saya cidera, saya hanya bisa mengabadikan momen ketika sampai di curugnya. Jadi, terima kasih teman-teman travelmate untuk sumbangsih foto-fotonya yang keren.

So now, lets start our adventure!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun