Mohon tunggu...
Rahel Sulaiman
Rahel Sulaiman Mohon Tunggu... Sekretaris - hanya orang biasa yang menikmati dunia melalui alam

jika tak kenal, cobalah untuk mengenal jika tak tahu, cobalah untuk mengetahui tapi jika tidak kenal dan tidak tahu, jangan coba untuk menggurui aku hanya manusia biasa, sama halnya dengan kamu facebook page : @annoite.r instagram : @rahelsulaiman

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

ODT - Gunung Munara-Bogor

25 Maret 2016   14:04 Diperbarui: 25 Maret 2016   16:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Rumpin-Bogor"][/caption]Mensyukuri kehidupan. Mensyukuri alam ciptaan-Nya. Kota kelahiranku ini ternyata menyimpan banyak tempat yang indah untuk dikunjungi. Terletak di daerah Rumpin, Bogor, disitulah letak Gunung Munara berada. Perjalanan ini sempat hampir kandas dikarenakan cuaca tak mendukung sejak pagi. Hujan turun tanpa henti. Tapi, bermodalkan tekad yang kuat, tibalah kami di tempat ini. Hebatnya, sampai di lokasi, hujan berhenti dan langit cerah.

Cukup mudah untuk ditemukan. Hanya melewati sungai, hutan dan tanah pekat yang mengotori kaki. Trackingnya tidak terlalu sulit, sekitar 20-30 menit saja. Sangat disarankan menggunakan sepatu, terutama sehabis hujan reda karena sangat licin.

[caption caption="Photo by : Supray"]

[/caption]Sempat kesal ketika melewati tempat yang dipenuhi coretan dari tangan manusia-manusia tidak bertanggung jawab. Alam indah dan alami menjadi rusak akibat tangan jahil. Apa untungnya mereka melakukan itu?? Katanya pecinta alam, tapi yang dilakukan hanya merusak. Tolong dijaga pemberian Tuhan yang cuma-cuma ini!

[caption caption="Menjajaki tanah basah pakt"]

[/caption]Inilah penampakan jalan menuju Puncak Munara. Kami pun melanjutkan perjalanan.

[caption caption="Perjalanan menuju Puncak Munara"]

[/caption]Ketika naik, tetaplah atur nafas dan suara supaya tenaga tidak terbuang percuma.

DJANG! Tibalah kami di tempat peristirahatan untuk mengisi perut dan dahaga. Tak sengaja monyet-monyet hutan pun berdatangan mencari makan. Inilah salah satu foto yang bisa saya abadikan dari jauh.

[caption caption="Photo by : Rahel"]

[/caption]

Setelah beristirahat sejenak, tibalah waktunya untuk nanjak gunung ini. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu terjal serta cukup aman untuk dinaiki.

[caption caption="Photo by : Supray"]

[/caption]

[caption caption="Rumpin - Bogor"]

[/caption]VOILA! Puncak Gunung Munara. Munara sebenarnya memiliki 3 puncak. Salah satunya yang kami naiki ini.

[caption caption="Photo by : Mi pro :D"]

[/caption]

[caption caption="Photo by : Rahel"]

[/caption]Puncak kedua, ada di sebrang kami ini. Puncak ketiga, harus nanjak lagi ke atas kurang lebih 15 menit. Tapi karena kami terlalu larut dalam suasana dan pemandangan indah puncak ini, kami tidak jalan ke puncak ketiga.

[caption caption="Photo by : Rahel"]

[/caption]Pemandangan dan kesejukan udara seperti ini tidak mungkin terbuang sia-sia. Jadi kami menunggu sesuatu yang tidak harus ditunggu karena sesuatu yang indah tidak perlu ditunggu, dia akan memancarkan dirinya lebih indah diantara lainnya. Kami pun menunggu sunset, dan inilah yang kami dapatkan.

[caption caption="Photo by : Rahel"]

[/caption]Abadikan moment. Abadikan momen. Ciptaan Tuhan mana yang bisa kalian sia-sia kan? Ciptaan Tuhan manakah yang bisa kalian abaikan jika penampakannya seperti ini??

[caption caption="Photo by : Mi pro"]

[/caption]

[caption caption="Photo by : Mi Pro"]

[/caption]Kamilah pemuda pemudi yang siap menapaki kaki kami untuk melihat indahnya dunia-Mu. Dunia yang dititipkan Tuhan pada kami. Dunia yang seharusnya kami rawat. Dunia yang semestinya kami cintai dengan sepenuh hati.

Waktu ketika menikmati memang selalu cepat berputar. Dan, itu tandanya bagi kami untuk pulang. Tak lupa selalu mengingatkan berulang kali dan tak pernah bosan. Jaga pemberian-Nya ini, buanglah sampah yang kalian bawa turun. Sampah yang kalian bawa bukan untuk ditinggalkan dan mencemarkan kelestarian. Jadi, bijaklah dalam perjalanan kalian karena alam memnutuhkan itu. Salam travelmate!

Last but not least, bergabunglah bersama fanpage kami :

www.facebook.com/travelmateadv

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun