Curug Kedua di Antara Hutan Tropis Bandung

[caption caption="Photo by : Supray, In frame : Rahel"][/caption]Perjalanan ke Bandung akan terasa jauh dari kata bosan. Bahkan, jika waktu berpihak dengan kami, mungkin tiap waktu kami akan digunakan untuk menjajal isi wisata alam Bandung ini.

Dalam perjalanan pun, kami bisa saja loh menemukan sebuah curug kecil bernama Curug Bedil. Curug ini seperti curug buatan, walaupun tidak tahu betul asal muasal dari curug ini, tapi karena tertangkap mata, kami pun singgah sejenak untuk mengabadikan curug kecil ini. Voila!

[caption caption="Curug kecil yang ditemukan dalam perjalanan"]

[/caption]Kami pun melanjutkan perjalanan kami melewati Waduk Saguling, merupakan salah satu dari tiga waduk yang membendung aliran Sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar di Jawa Barat. Dalam perjalanan, kami sejenak beristirahat di tempat ini melepas lelah.

[caption caption="Sebelah kanan jalan"]

[/caption]

[caption caption="Sebelah kiri jalan"]

[/caption]Waduk buatan untuk pembangkit tenaga listrik ini memang terkenal indah. Maka dari itu perlu sekali kami abadikan. Bukan bermaksud narsis, hanya mengguratkan memori. Memori yang tidak dilupakan.  :)

[caption caption="In frame : Travel Mate"]

[/caption]

Lelah sudah terobat, kami pun melanjutkan perjalanan kami. Dan tibalah di Curug Malela, karena Curug Malela sudah diulas, maka langsung kami ulas Curug kedua terbaik di Hutan Tropis Bandung ini ya. Silakan dibaca :D

Curug Goa Manglid terletak satu area dengan Curug Malela. Hanya berbeda kurang lebih 10 menit melanjutkan perjalanan. Perjalanan menuju Curug Goa Manglid terasa sangat menyenangkan, tarikan alam memang kuat memberikan semangat kepada kami. Tak ada yang mengeluh, melupakan peluh.

[caption caption="Menyusuri hutan penuh bambu"]

[/caption]

Perasaan lelah pun terbayar. Tidak ada kata kecewa, karena ketika sampai di muka tempat ini, saya cuma bisa tercengang melihat keindahannya. Dan, entah kenapa perasaan begitu bahagia bisa sampai dan menemukan tempat ini. Indah, indah dan indah yang terlantun. VOILA!

[caption caption="Photo by : Rahel"]

[/caption]Beribu kata memuji terucap, kami terpukau. Entah kekuatan apa dan tarikan apa yang membuat tempat sepi ini menjadi begitu indah. Air yang jatuh dari sebuah goa kecil di atas bukit. Suaranya yang jernih dan syahdu, gemericik air jatuh ke bawah. Membuat kami terlarut. Membuat kami menyatu dengan mereka. Sungguh, tarikan alam begitu kuat disini.

[caption caption="In frame : Syefi"]

[/caption]

[caption caption="Photo by : Idris, In frame : Asep"]

[/caption]

Melihat tempat ini membuat kami selalu bersyukur. Berterima kasih kepada Sang Pencipta, atas alam yang indah dan bisa kami nikmati bersama. Memukau penuh makna. Seperti biasa, mengabadikan moment adalah bentuk rasa memiliki kami pada tempat ini.

[caption caption="Journey in Togetherness"]

[/caption]

Mari kita lihat sudut lainnya. Rasakan dan nikmati tempat ini sepuasnya. Sekeliling kami terasa memperhatikan keceriaan kami disini. 

[caption caption="Hutan dan sungai yang terhampar"]

[/caption]

Cuaca yang mendukung menjadi teman sejati kami kala itu. Ketika waktu beralih mendung menuju hujan, disitulah kami harus meninggalkan tempat ini. Belum rela rasanya pulang. Karena rasa nyaman akan tempat ini masih membuai. Ketenangan hati kami dapatkan disini. Ketentraman batin kami temukan disini. Tapi waktu selalu menjawab. Inilah waktunya kami berpisah.

[caption caption="Photo by : Rahel"]

[/caption]Alam yang indah memang selalu menyisakan kenangan menakjubkan. Tak lupa selalu mengingatkan, lestarikan alam, lestarikan ciptaan-Nya, rawat dan rasakan keindahannya. Simpan semua sampah yang kalian bawa, jangan membuang sampah sembarangan. Alam itu titipan, jadi harus dirawat. Salam dari kami, para pecinta curug!

Last but not the least, jika kalian ingin bergabung bersama kami dalam perjalanan menakjubkan. Silakan kontak kami melalui fanpage kami :

https://www.facebook.com/travelmateadv