Lebak lagi - lagi berduka, seakan belum cukup dengan adanya virus covid -19, kini lebak tengah mengalami situasi yang cukup genting.
Banjir kembali melanda khususnya daerah Kabupaten Lebak yang terjadi pada hari minggu malam, (06/12/20). Peristiwa ini terjadi akibat dari curah hujan yang lebat dan terus menerus turun di daerah kabupaten lebak. Sehingga menjadi penyebab meluapnya air sampai menyentuh permukiman warga khususnya bagi warga yang tinggal disekitar aliran sungai.
Hal ini tentu menyebabkan terendamya rumah warga di beberapa titik seperti, Kota Rangkasbitung, Cimarga,Leuwidamar dan juga daerah lainya. Akibat dari hujan selama dua hari berturut - turut tanpa henti ini juga menyebabkan tanah longsor di daerah Citorek, tepatnya Gunung Cikatumiri. Kejadian ini terjadi pada saat senin malam, (07/12/20). Kejadian tersebut memakan korban jiwa. Total yang tertimbun longsor adalah 6 orang, 4 orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 2 orang lainya masih dalam tahap pencarian. "Pernyataan dari salah satu warga Siti Rosidah Rahwa Badriah".
Akibat dari kejadian tersebut, banyak warga yang berduka. Untuk warga yang rumahnya terendam cukup tinggi dan dikatakan parah, mereka memilih mengungsi ke tempat saudara,tetangga yang tidak terkena banjir atau bahkan memilih mengungsi ke tempat yang telah disediakan oleh pemerintah siaga.
Kejadian ini menyebabkan sejumlah relawan maupun lembaga berbondong – bondong menyalurkan bantuannya, berupa pakaian layak pakai, kebutuhan pokok hingga obat – obatan.
Dikutip dari salah satu pernyataan "Amalia Nabila Relawan banjir dari organisasi PMII"
“penggalangan dana ini kami lakukan bersama anak PMII angkatan 2020 dari STIE dan STAI serta diikuti oleh ketua RAYON dari STIE dan STAI”
Penggalangan dana ini dilakukan pada Jum’at, (11/12/20). di sejumlah titik seperti Pasar Kota Rangkasbitung, Malangnengah, Ona dan sekitarnya. Untuk Dana yang terkumpul pada hari tersebut adalah lebih dari RP. 1.400.000; (satu juta empat ratus ribu rupiah). Dana tersebut kemudian akan disalukan ke pondok pesantren yang terkena dampak banjir di daerah Kab.Lebak.
“Bantuan sosial ini dilakukan karena wujud peduli dari kami sebagai sesama warga lebak. Kami memang tidak bisa membantu banyak, akan tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu saudara kami yang tengah dilanda musibah ini”.
"Ujar Nabila, Relawan banjir dari organisasi PMII".
