Udara pagi yang dingin membangunkan gua dari tidur yang nyenyak setelah perjalanan panjang Bekasi-Ponorogo. Yah, maklum di Bekasi gak pernah sedingin itu soalnya.
Hari ini, gua ada janji sama teman gua dari Wonogiri buat pergi ke Pantai Pangasan di Pacitan. Kata teman gua, ini jadi pantai paling bagus yang pernah ia kunjungi. Pantai Pangasan ini berlokasi di Dusun Batu Lapak, Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung. Lokasinya sangat jauh dari perkotaan. Perjalanan kami mulai dari Desa Kepuhrubuh, Ponorogo.Â
Perjalanan sangat menyenangkan. Selama di perjalanan, kami disuguhi dengan pepohonan yang hijau, tebing-tebing, dan juga bukit dengan jalan yang meleok-leok. Kami menghabiskan sekitar dua jam perjalanan untuk tiba di Pantai Pangasan.
Sepanjang perjalanan kami membicarakan banyak hal, mulai dari kesibukan yang sedang dijalani, dunia kuliah, dunia berdagang, saling meledek kenangan, dan dunia asmara. Setelah melewati jalanan kota yang ramai kurang lebih 1 setengah jam perjalanan, kami pun harus melewati desa-desa yang sepi, jalanan yang kecil bebatuan, banyak pohon besar yang rindang, dan juga jurang. Yap, jalanan ini kecil bebatuan dan hanya cukup untuk dua mobil dengan jurang di sampingnya. Menegangkan. Untungnya, saat kami melewati jalan tersebut, kondisinya sedang sepi dan memang hanya kami yang lewat. Â
Setengah jam perjalanan berlalu. Jalanan yang kami lewati kini semakin lama semakin kecil dengan rintangan tanjakan dan turunan yang tajam. Semakin lama semakin dekat. Kini kami sudah bisa melihat lautan biru yang luas di bawah sana. Pelan-pelan kami menuruni turunan, dan memarkirkan motor.Â
Untuk sampai ke pantai, kami perlu berjalan kaki selama kurang lebih delapan menit. Di depan ada pintu masuk sebelum turunan. Disana terdapat loket untuk membayar tiket masuk sekaligus biaya parkir motor dengan total 10.000 rupiah.Â
Setelah membayar, kami berjalan menuruni turunan yang tajam dengan debu dan bebatuan kecil. Delapan menit berlalu. Sepanjang berjalan kaki kami disuguhi tebing besar, pohon, dan bunyi desiran ombak yang menenangkan jiwa. Setelah melewati turunan tajam, sawah, dan turunan lagi, akhirnya kami pun sampai di Pantai Pangasan. Indah sekali. Kami pun duduk di bawah saung. Beristirahat sebentar, memakan jajanan sambil melihat deburan ombak.Â
Setelah istirahat di saung, kami memutuskan turun ke bibir pantai. Untuk ke bibir pantai kami perlu berjalan turun di atas bebatuan besar sebagai akses jalan. Sampai di bibir pantai, kami langsung di sapa oleh ombak yang cukup tinggi.Â
Perjalanan panjang yang kami lewati, terbayar sudah dengan keindahan alam Pantai Pangasan. Bergurau di tengah bunyian ombak sambil mengabadikan momen bersama, menjadi pilihan kami untuk menikmati pesona Pantai Pangasan. Â
Melakukan perjalanan itu seru, ya. Setiap perjalanan pasti ada aja ceritanya. Dan gua sangat merekomendasikan kalian buat berkunjung ke Pantai Pangasan Pacitan. Cape sih, cuma semua itu terbayar. oh iya, btw mau melakukan perjalanan atau enggak, itu sama serunya kalo lu sama orang yang tepat. Alias, bukan perkara "dimana" tapi "sama siapa". Asik. See you on the next story perjalanan gua ya. Mantap.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H