Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelacur Iman dan Panggilan Kembali kepada Kristus

28 April 2024   16:39 Diperbarui: 28 April 2024   16:46 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya allah satu bangsa lain namun umat Israel menyembah allah banyak bangsa. Mereka merasa tidak puas kepada Allah Israel saja dan mereka berzinah dengan allah-allah lain dengan cara menyembah allah lain itu serta memberikan persembahan-persembahan terbaik yang notabene semua persembahan itu adalah berkat dari Tuhan Israel semata.

Padahal Tuhan Israel dalam perintahNYA yang pertama dan utama memerintahkan, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Keluaran 20:3).

Sama seperti orang Israel pada zaman itu yang bagaikan pelacur murahan maka  demikianlah Kristen zaman sekarang. Begitu mudahnya menggadaikan iman dan memilih dosa daripada Tuhan.

Sama seperti Israel zaman itu yang tidak puas kepada allah satu bangsa lain dan terus menyembah allah bangsa lain lagi demikianlah Kristen di zaman sekarang yang bukannya bertobat malah terus saja berkhianat kepada Tuhan dan menambah pundi-pundi dosa.

Pelacur iman zaman Israel dulu mengaku sebagai bangsa pilihan Tuhan namun berzinah kepada allah bangsa-bangsa lain. Demikianlah Kristen zaman sekarang; mengaku cinta Tuhan tetapi hatinya tergila-gila kepada allah lain berupa uang, jabatan, hobi, anak kandung, kenyamanan, selingkuhan, seks, alkohol, pekerjaan, kekayaan dunia, kesuksesan bisnis, keinginan daging, dan kenikmatan dunia lainnya yang membuang Tuhan dari tahta tertinggi di hati dan menggantinya dengan allah lain tersebut.

Tuhan tidak mau berbagi takhta-Nya dengan allah lain yang kita cintai. Namun kenyataannya, banyak Kristen yang mengaku mengikut Yesus namun mengabdi seadanya kepadaNYA.

Padahal pengorbanan Kristus begitu serius sudah menebus Kristen dari dosa dengan darahNYA sendiri namun Kristen membalasnya dengan pelukan hangat kepada dosa yang manis itu. Betapa hal itu menjijikkan bagi Tuhan.

Kristen menerima keselamatan yang Kristus tawarkan namun masih ingin bermain-main sedikit dengan dosa. Hal ini tidak mungkin. Sebab sama seperti Israel yang tidak puas menyembah hanya kepada satu allah lain saja dan terus ingin menambah daftar allah bangsa-bangsa lain, demikianlah Kristen zaman sekarang yang pasti tidak akan puas dengan sedikit dosa dan pasti akan terus menambah dosa itu lagi dan terus-menerus tak henti.

Kristus memanggil Kristen kembali untuk mengikuti Kristus dengan sepenuh hati dan meninggalkan semua tuan kita yang lain. Kristus memanggil kita para Kristen kembali sama seperti Kristus memanggil Matius dari tempat pemungut cukai sehingga Matius datang kepada Kristus dan meninggalkan semua transaksi keuangannya yang kotor dari tempat pekerjaannya itu.

 Kristus memanggil kita para Kristen kembali kepada Yesus sama seperti ketika Kristus memanggil Petrus sewaktu Petrus sedang menjala ikan. Kristus ingin Petrus mengikuti Yesus dan meninggalkan semuanya. Ya semuanya yang telah dikumpulkan Petrus sebagai hasil kerja kerasnya. Kristus ingin kita mengikuti Dia tanpa ikatan hati apa pun kepada segala harta benda dan kepemilikan kita di dunia ini. Kristus mau kita memikul salib dan mengikuti Dia.

Matius 16:24-27 TB
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun