Bukan tidak mungkin mereka juga mengkhianati pasangan sendiri dan menghancurkan masa depan anak mereka yang adalah cucu kita. Artinya, dampak perselingkuhan kita tidak hanya sampai pada hancurnya pernikahan namun juga berdampak kepada cucu-cucu kelak.
Kenikmatan sesaat yang didapatkan dari perselingkuhan tidak setimpal dengan risiko yang harus ditanggung. Lebih baik memadamkan api asmara yang sudah mulai menggelora di dada sebelum membakar habis semua yang telah susah payah dibangun selama ini. Menikmati hubungan dengan pasangan yang sekarang dengan tenang dan damai serta jauh dari rasa bersalah akan lebih terasa indah.Â
Terimalah bukan hanya kelebihan namun juga kekurangan pasangan karena tiada manusia yang sempurna termasuk diri kita sendiri. Mari kita beryukur sebab diberikan seseorang yang mau menghabiskan usia bersama. Sebab tanpa bersyukur sebaik apa pun pasangan sekarang tetap akan terasa kurang di mata kita.
Salam,
Rahayu Damanik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H