Pengalaman mengidap HIV (hasrat ingin vivis) sungguh sangat menyiksa. Rasa ingin buang air kecil (BAK) sudah tidak tertahankan lagi tetapi setelah sampai di toilet malah yang keluar hanya sedikit. Duh! Bila dihitung-hitung sejauh ini saya sudah pernah mengalami anyang-anyangan sekitar tiga kali. Salah satu penyebabnya karena saya pernah menggunakan toilet umum (closet duduk) yang tidak bersih. Kebetulan banget tidak ada tissuedan cairan pembersih dudukan toilet sehingga bagian tubuh saya langsung menyentuh permukaan closet yang tidak higienis. Sebenarnya sihpengen nahan tetapi saat itu sudah tidak bisa lagi. Alhasil terpaksa deh BAK di situ setelah mengguyur closet dengan air. Namun ternyata saya tetap anyang-anyangan juga.
Rasanya sebentar-sebentar mau BAK namun yang keluar sedikit dan terasa sakit. Sakit buang air kecil juga semakin menyiksa saya karena ada rasa tidak puas saat karena merasa air seni belum keluar semuanya. Saya pelajari ternyata anyang-anyangan yang saya alami ini merupakan salah satu gejala penyakit ISK atau infeksi saluran kemih bagian bawah. Infeksi pada saluran kemih bagian bawah ini bisa terjadi pada kandung kemih dan uretra. Nah, bila terjadi infeksi pada saluran kemih maka otomatis kandung kemih akan merangsang otak untuk mengeluarkan isi dari kandung kemih padahal air seni yang terkumpul masih sedikit.
Jadilah saya harus bolak-balik ke toilet karena sering merasa kebelet BAK namun ternyata yang keluar hanya sedikit. Saking kebelet yang tak tertahankan malah pernah urin sedikit keluar dan membasahi pakaian dalam. Belum lagi rasa sakit buang air kecil sangat terasa saat urin yang dikeluarkan sudah mau habis. Sungguh anyang-anyangan sangat menyiksa dan merepotkan.
Paling sedih lagi kalau anyang-anyangan juga muncul di malam hari dan mengganggu jadwal tidur hanya untuk BAK ke kamar mandi duh kesal banget. Mengapa sih ini keinginan BAK tidak dapat ditahan? Bukan hanya saya pribadi yang terganggu dengan infeksi saluran kemih yang saya rasakan namun semua anggota keluarga saya juga. Misalkan saya, suami, dan anak-anak sedang jalan-jalan ke mall untuk nonton, makan, shopping, atau bermain di playground maka saat sedang menikmati kebersamaan keluarga tiba-tiba harus cari-cari toilet. Bagus kalau saya sudah tahu di mana letak toiletnya, namun bila baru pertama kali berkunjung harus tanya-tanya dulu atau mesti naik turun lift dulu. Mana tahan!
Pusingnya kalau sedang dalam perjalanan ke luar kota bersama keluarga dan selama di perjalanan selalu merasa kebelet pipis. Ribet banget karena harus berhenti di setiap pom bensin yang memiliki toilet. Sudah kebayang paniknya kalau ternyata di sepanjang jalan tidak ada pom bensin. Wah, masak ia harus cari-cari tempat BAK di pinggir jalan yang tertutup semak-semak? He..he.. Pas sekali ketemu pom bensin yang ada toiletnya malah ngantre banget, wow!
Ternyata penyakit infeksi saluran kemih seperti yang saya alami paling sering menyerang wanita. Jadi, pada tubuh manusia terdapat sistem saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Melalui saluran kemih inilah air seni atau urin diproduksi dan dibuang. Dari ginjal urin dialirkan melalui ureter dan ditampung di dalam kandung kemih.
Bila kita mengalami infeksi saluran kemih pada bagian bawah seperti ini maka tidak boleh dianggap sepele karena kuman bisa menyebar ke bagian atas organ kemih yaitu ginjal sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih bagian atas. Akibatnya ginjal menjadi rusak bahkan bepotensi gagal ginjal. Seram sekali bukan? Sebenarnya ada beberapa penyebab yang bisa menimbulkan terjadinya infeksi saluran kemih ini.
1. Cara cebok yang salah di mana saat buang air besar seseorang membersihkan dari anus ke bagian depan (kelamin) sehingga kuman seperti E.coli pada bagian dubur berpindah ke dalam saluran kemih. Dekatnya poisi antara saluran kemih dengan anus memungkinkan mudahnya kuman berpindah sehingga menimbulkan infeksi saluran kemih yang salah satunya ditandai dengan  keluhan anyang-anyangan.Â
Jadi, untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih maka bilaslah kemaluan terlebih dahulu baru kemudian membersihkan anus. Demikian juga saat mengeringkan dengan tissue atau handuk keringkan dari arah depan ke bagian belakang.
2. Penggunaan toilet umum yang kotor sehingga kuman masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak. Kuman penyebab utama yaitu E.coli yang biasanya terdapat di dalam kotoran banyak yang berkeliaran di closet umum yang kotor. Bawalah tissueuntuk berjaga-jaga bila toilet umum tidak menyediakan.
3. Kurang menjaga kebersihan tubuh dan organ kelamin. Organ kelamin yang tidak bersih merupakan tempat yang ideal untuk perkembangbiakan kuman, jadi jagalah senantiasa kebersihan area ini.
4. Tidak membersihkan organ kelamin sebelum dan sesudah hubungan suami istri. Tidak heran wanita mengalami anyang-anyangan setelah berhubungan intim. Segeralah berkemih setelah berhubungan seksual untuk membasuh kuman yang menempel (tertinggal) di dalam kemaluan sehingga tidak sempat memasuki saluran kemih dan jangan lupa membersihkan area intim sebelum berhubungan.
5. Kebiasaan menahan buang air kecil yang menyebabkan kuman pada urin di dalam kandung kemih berkembang biak dengan sangat cepat.
6. Meminum air putih kurang dari 8 gelas sehari sehingga buang air kecil jarang atau sedikit. Akibatnya, bakteri berkembang biak dengan cepat pada kandung (saluran) kemih. Inilah sebabnya mengapa tidak sedikit kasus infeksi saluran kemih menimpa seseorang saat sedang berpuasa atau pada orang yang malas minum air putih.
Air sangat membantu membilas kuman pada saluran kemih sehingga bisa dibuang ke luar tubuh. Bila kita kurang minum maka otomatis urin yang diproduksi sedikit sehingga kuman pun tidak bisa dikeluarkan dengan maksimal. Risiko infeksi saluran kemih pun semakin bertambah.
6. Wanita yang tidak rutin mengganti pembalut saat sedang menstruasi juga berisiko terkena infeksi saluran kemih karena kondisi daerah kemaluan yang lembab akan mempermudah kuman berkembang biak. Hindari juga penggunakaan penggunaan panty liner yang berlebihan karena bisa menyebabkan vagina lembab.
Nah, ternyata banyak sekali faktor risiko yang dapat membuat wanita mengalami infeksi saluran kemih bukan? Tidak heran kalau keluhan anyang-anyangan sering kita alami. Satu kebiasaan yang sangat efektif mencegah anyang-anyangan yang ternyata bisa datang kapan saja dan di mana saja adalah dengan mengkonsumsi Privé Uri-cran yang mengandung ekstrak buah Cranberry.
Senyawa ini juga akan mencegah perkembangbiakan bakteri sehingga berbagai kuman tersebut tidak sempat bertambah banyak. Sungguh Privé Uri-cran dengan ekstrak buah cranberry ini sangat membantu saya mencegah masalah akibat keluhan anyang-anyangan. Saya jadi tenang karena tidak terlalu khawatir lagi dengan serangan berulang anyang-anyangan karena saya sudah punya solusinya. Tinggal menerapkan pola hidup sehat dan bersih kemudian mengkonsumsi Privé Uri-cran. Pastinya, saya semakin jauh dari yang namanya anyang-anyangan.
Jadi, untuk mencegah anyang-anyangan itu bukan dengan menerapkan mitos yang mengatakan kalau kita harus mengikat ibu jari dengan tali yang agak kencang atau mengoleskan balsem di pusar. Gak ada hubungannya! Salah-salah malah kita lupa membuka ikatan pada jempol kaki sehingga membiru bahkan bisa menyebabkan kematian jaringan. Serem. Lebih baik konsumsi yang pasti-pasti saja yaitu Privé Uri-cran karena juga membantu meningkatkan kerja organ ginjal. Ginjal saya lebih sehat karena bakteri jahat telah dibersihkan oleh Privé Uri-cran. Luar biasa! Bakteri hilang, ginjal sehat, dan selamat tinggal anyang-anyangan. Kini saya sudah punya solusi jitu, bagaimana dengan kamu?!
Salam sehat,
Rahayu Damanik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H