Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidak Mudah Sakit Saat Berpuasa

24 Juni 2016   04:38 Diperbarui: 24 Juni 2016   10:25 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak tantangan yang dihadapi selama masa berpuasa seperti perubahan pola makan/minum dan jadwal tidur. Apalagi bila disertai perubahan cuaca dan beban pikiran yang justru bertambah di Bulan Ramadan maka kita yang sedang berpuasa bisa mengalami jatuh sakit. Jika ini terjadi, puasa tentu menjadi terasa lebih berat karena bagaimana pun puasa tetap harus dijalankan.

Supaya tidak mudah sakit saat kita menjalani masa bulan puasa sebulan lamanya tentu butuh persiapan yang baik dan matang karena tanpa persiapan yang baik maka siap-siap kita akan kalah sebelum melewati bulan puasa. Satu hal yang terpenting agar tidak mudah sakit adalah dengan menjaga daya tahan tubuh atau kekebalan. Bila kekebalan tubuh kita kuat maka akan mudah melawan berbagai kuman, bakteri, dan virus yang mungkin beterbangan di udara lingkungan tempat tinggal atau di tempat bekerja. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak mudah sakit.

  1. Penuhi Kebutuhan Vitamin bukan Hanya Kalori
    Pernahkah teman-teman melihat kalau orang gemuk justru yang lebih mudah sakit misalkan terkena flu, demam, batuk, atau tidak enak badan? Satu hal yang mungkin menjadi penyebab adalah karena saat makan kurang memperhatikan pemenuhan gizi dan vitamin yang dikonsumsi sehingga cenderung hanya memenuhi kebutuhan kalori yang banyak.

    Padahal vitamin yang bisa didapatkan pada sayur dan buah sangat membantu menjaga ketahanan tubuh sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas. Jadi saat makan jangan hanya asal kenyang, perhatikan apakah makanan kita mengandung nutrisi yang baik untuk kekebalan dan vitalitas tubuh. Penuhi juga kebutuhan tubuh akan air putih karena berbagai proses metabolisme di dalam tubuh membutuhkan cairan termasuk dalam proses pembentukan imun (kekebalan).

  2. Cukup Tidur
    Saya dulu terkadang suka mencuri-curi jam tidur, namun setelah jatuh sakit dan sempat dirawat di rumah sakit. Saya pun berhenti melakukan kebiasaan buruk itu. Kurang tidur menyebabkan seseorang jadi mudah terkena berbagai penyakit misalkan sakit kepala dan gangguan pencernaan. Tubuh kita terdiri dari organ-organ seperti jantung dan otak yang membutuhkan istirahat yang cukup dengan tidur 6-8 jam sehari.

    Saat tidur maka organ hati akan mengeluarkan racun di dalam tubuh. Proses demikian membutuhkan kondisi yang relaks, sehingga bila kurang tidur berpotensi mengganggu dan merusak organ hati. Bukan hanya hati semua organ tubuh berpotensi menjadi mudah terganggu bila kurang tidur karena layaknya mesin, organ tubuh pun butuh istirahat.

  3. Menjaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan
    Saat beraktivitas kita mungkin tidak menyadari telah bersentuhan dengan kuman yang mungkin terdapat pada lembaran uang, gagang pintu, atau di meja kerja. Usahakan agar sering mencuci tangan supaya kuman yang sudah berpindah ke tangan kita tidak masuk ke dalam tubuh. Mencuci tangan dengan sabun sangat penting khususnya saat hendak berbuka dan sahur. Selain mencuci tangan juga perlu mandi dengan teratur dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal atau kantor.

  4. Kelola Stres
    Stres berpotensi menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Inilah sebabnya mengapa kita sering melihat orang yang memiliki masalah berat menjadi jatuh sakit. Jagalah kondisi pikiran agar tetap santai menjalani hidup dengan percaya bahwa kita hanya bisa melakukan bagian kita dengan baik dan selebihnya menyerahkan pada kuasa-Nya.

    Hidup yang berserah membuat kita lebih tenang dan tidak mudah khawatir menghadapi apa pun. Selain memiliki hati yang berserah kita juga perlu mengerjakan hobi kita misalkan menonton film di bioskop atau sekadar menyanyikan lagu favorit kita.

    Kita juga perlu bergurau dengan pasangan atau teman karena tertawa bisa meningkatkan kadar hormon endorphin yang manjur menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu juga perlu menjaga pikiran positif dan tetap optimis menghadapi segala sesuatu karena kedua sikap ini bisa meningkatkan kelancaran produksi sel darah putih yang merupakan ‘pasukan’ di dalam tubuh yang bertugas melawan berbagai kuman penyakit.

Jadi, bila ingin memiliki daya tahan tubuh yang kuat maka perhatikanlah apa yang kita makan dan menjaga kesehatan mental kita yang terbukti yang juga sangat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Salam sehat,

Rahayu Damanik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun