2. Lebih irit bahan bakar karena sensor pada motor sistem injeksi yang berfungsi mengontrol percampuran udara dan bahan bakar dengan ukuran akurat yang memicu pembakaran sempurna. Akibatnya, bahan bakar lebih irit dan tidak ada yang terbuang percuma
3. Mesin lebih bertenaga dan perawatan mudah yang berbeda dengan tipe karburator. Pada karburator, cukup banyak perbedaan volume antara bensin dan udara sehingga volume udara yang masuk tidak homogen dengan jumlah bensin. Hal ini mengakibatkan tenaga kurang maksimal. Berbeda dengan campuran homogen antara bensin dan udara pada tipe injeksi sehingga menghasilkan kualitas api dan pembakaran sempurna yang mengakibatkan tarikan lebih mantap. Perawatan pun relatih lebih mudah karena tinggal memasukkan pembersih injeksi yang tidak membutuhkan pembongkaran motor seperti pada tipe karburator.
Power Mesin
Performa mesin membuat kami semakin mantap menjatuhkan pilihan pada Vario 150 eSP. Dimana Vario 150 eSP menghasilkan bakaran yang lebih mencapai 149,3cc sementara Vario 125 hanya 124,8cc. Perbedaan yang ditimbulkan salah satunya karena Vario 150 eSP memiliki diameter piston yang lebih besar 52,27mm, lubang piston yang lebih luas 14,2mm, dan langkah piston 57,9 mm sehingga kualitas mesin tidak membuat kami ragu lagi untuk mejatuhkan pilihan.
Belum lagi throttle body Honda Vario 150 eSP memiliki diameter yang lebih besar yaitu 26 mm sedangkan 125 eSP 24mm. Penggerak katup baik di Honda Vario 125 eSP Â atau Honda Vario 150 eSP sama-sama menggunakan sistem tarik-menarik dengan dua buah kabel gas demi mencegah kesulitan pergerakan katup akibat throttle body yang kotor.
Sebagai tambahan, sistem injeksi bahan bakar Vario 150 eSP memiliki diameter yang lebih besar menyesuaikan dengan asupan bensin yang lebih tinggi. Sistem pendingin keduanya berbeda pada bagian tutup radiator dimana Vario 150 eSP memiliki ulir dari material plastik yang lebih tahan lama daripada model besi pada Vario 125 eSP.
Kapasitas mesin yang berbeda pada Vario 125eSP dan 150 eSP menghasilkan gear yang berbeda pula. Reduksi akhir Vario 150 eSP 9,966(53/18x44/13) dengan berat total roller yang sedikit lebih ringan yaitu 93 gram. Panjang Continuous Variable Transmission(CVT) Vario 150 adalah sebesar 145mm, lebih panjang 12 mm daripada Vario 125 eSP.
Vario 125 eSP dan 150 eSP sama-sama sudah menggunakan menggunakan double cog belt yang biasa dipakai pada motor cc besar dengan tujuan kelenturan dan belt yang lebih awet. Pusat pengendali elektronik mesin atau ECM (Electronic Control Modul) posisinya pada skutik ini tidak lagi di bawah jok namun ditempatkan berdekatan dengan kunci kontak. Hal ini tujuannya memberi ruang bagasi skutik yang lebih besar.
Power mesin yang dihasilkan pun sungguh meyakinkan mencapai 9,3 kW dan tenaga 12,46 HP pada putaran 8.500 RPM. Torsi optimum 12,8 N.m dengan putaran 5.000 RPM. Top speed yang dihasilkan menggapai 102 km/jam dengan akselerasi 0-200 m hanya ditempuh dalam waktu 11,9 detik. Pastilah lebih gesit saat digeber membelah jalanan kota besar.
Namun, performa mesin Vario 150 eSP memang tidak setangguh PCX 150 yang menghasilkan kubikasi mencapai 152,9 cc dengan tenanga 13,1 Hp pada putaran mesin 8.500 RPM. Honda PCX 150 memang lebih difungsikan untuk full power bagi pengendara jarak jauh. Berbeda dengan Vario 150 eSP yang lebih mengutamakan kenyamanan perjalanan pulang pergi dari tempat tinggal ke tempat bekerja yang jauh dengan kecepatan yang boleh tetap prima.
Kecanggihan mesin yang optimal ini memampukan skutik mengangkut penumpang yang cukup berat dengan kecepatan mantap dan tarikan yang ringan bagi suami. Power yang kuat mendukung skutik kami mampu menyalip kendaraan lain dengan lebih mudah, tinggal tancap gas. Tarikan yang ringan membuat suami tidak kelelahan walau jarak tempuh yang jauh dengan beban boncengan yang tidak ringan. Belum lagi sasis baru yang ringan dibanding Vario 125 lawas makin membuat nyaman perjalanan kami.
