Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Krisis Listrik Mengancam Indonesia, Tanggung Jawab Siapa?

20 April 2016   17:44 Diperbarui: 21 April 2016   06:39 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Krisis listrik yang ditandai dengan jumlah pasokan listrik yang tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat (Foto: lipsus.kompas.com)"][/caption]Peran Vital Listrik dalam Kehidupan Pribadi, Bangsa, dan Dunia

Kemajuan teknologi banyak menghasilkan peralatan listrik yang menjadi kebutuhan utama bagi banyak masyarakat. Perlengkapan listrik yang didukung dengan pasokan listrik memadai dapat membantu manusia mempermudah aktivitas sehari-hari. Belum lagi gaya hidup seperti handphone yang sangat tergantung pada listrik membuat semua lapisan masyarakat sangat terbantu atas keberadaan listrik. Perekonomian bangsa pun menjadi lebih baik dengan adanya listrik karena hampir semua industri dan bentuk usaha kecil sampai besar bisa berjalan lancar karena bantuan listrik.

Lembaga pemerintah, sekolah, bank, dan hotel semuanya bisa bertumbuh dan berkembang karena energi listrik. Ikan hasil nelayan atau sayur petani bisa bertahan lebih lama sebelum dibawa ke pasar karena keberadaan mesin pendingin akibat keberadaan listrik. Demikian juga kegiatan spiritual bisa berjalan dengan lancar karena suara musik di gereja bisa terus mengalun atau suara adzan yang menggema.

Bayangkan apa yang terjadi bila listrik padam. Rumah makan harus menaikkan harga menu karena terpaksa menggunakan genset yang biaya pengoperasiannya cukup mahal sementara pembayaran listrik tidak berkurang.

Saya sendiri sangat terganggu bila listrik sedang padam karena anak-anak tidak bisa tidur akibat AC yang tidak menyala. Anak-anak menjadi rewel dan semua rutinitas saya menjadi terbengkalai. Satu rumah tangga saja terganggu apalagi perusahaan yang memproduksi barang dan jasa pastilah banyak gangguan dan ada penambahan biaya operasional bila terpaksa menggunakan genset. Bukan hanya sampai di situ ketiadaan listrik bahkan bisa menyebabkan lantai bursa berhenti beroperasi sehingga pergerakan uang berhenti dan berpotensi menimbulkan krisis.

Tidak ada yang mampu menafikan betapa besar peran listrik dalam membangun kehidupan masyarakat, meningkatkan daya saing industri, dan memicu pertumbuhan perekonomian nasional. Lihat saja dalam film “Dawn of the Planet of the Apes” dimana saat itu manusia sedang mengalami krisis listrik yang berimbas pada krisis pangan, kekurangan air, dan ketidakmampuan membangun komunikasi jarak jauh.

Para manusia membutuhkan daya listrik yang cukup besar untuk menopang hidup mereka. Namun sungguh sayang, satu-satunya bendungan raksasa yang mampu menghasilkan daya listrik yang memadai berada di daerah kekuasaan para kera yang dipimpin oleh Caesar. Para manusia sangat ketakukan datang ke wilayah pembangkit listrik tersebut karena bila mereka nekad menghampiri, artinya harus siap dimangsa oleh para kera raksasa yang bergelantungan di mana-mana, beruang lapar, atau hewan-hewan buas lainnya.

Apalagi para keluarga besar kera sudah pernah mengultimatum manusia untuk jangan sekali-kali berani datang ke wilayah kekuasaan mereka karena salah satu anggota keluarga sang kera hampir terbunuh oleh manusia. Namun, demi mendapatkan daya listrik untuk komunikasi dan ketahanan pangan, akhirnya para manusia nekad datang juga dan siap mengorbankan nyawa demi memenuhi kebutuhan energi listrik di kota manusia.

Krisis Listrik Mengancam Indonesia

Indonesia sedang menghadapi krisis listrik akibat pasokan  yang tersedia lebih sedikit daripada permintaan energi listrik. Kekurangan daya listrik ini ditandai dengan pemadaman bergilir yang bukan hanya terjadi di pelosok desa namun hampir di semua wilayah Indonesia. Sebuah daerah dinyatakan aman dari kekurangan listrik jika cadangan lebih dari 30% dari kebutuhan. Wilayah yang memiliki cadangan listrik sebesar 30% hanyalah Jawa dan Bali sementara wilayah lain memiliki cadangan yang tidak banyak.

Namun saat ini di pulau Jawa juga sedang mengalami pemadaman bergilir seperti di daerah tempat tinggal saya Poris Tangerang. Hal ini mencerminkan ketidakmampuan pasokan dalam mengimbangi kebutuhan listrik yang terus meningkat.

Di berbagai media, Presiden Jokowi menyampaikan kalau setiap mengadakan kunjungan dinas ke sejumlah wilayah di Indonesia, beliau selalu menerima keluhan mengenai listrik. Peningkatan kebutuhan listrik diperkirakan mencapai 7% per tahun salah satunya karena jumlah penduduk yang hampir mencapai 260 juta jiwa yang tersebar di sebanyak 17 ribu pulau sehingga pendistribusian atau sistem interkoneksi daya listrik bukanlah perkara yang mudah. Berbagai kendala mengakibatkan kesenjangan yang tajam antara pertumbuhan pembangunan pembangkit listrik dan pertumbuhan permintaan listrik.

[caption caption="Pasokan listrik di Indonesia yang kebanyakan mengalami defisit (finance.detik.com)"]

[/caption]Krisis Listrik Melumpuhkan Sektor Pangan

Energi listrik sangat penting dalam menunjang kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan karena banyak menggunakan daya listrik. Misalnya traktor listrik yang digunakan petani dalam kegiatan berladang. Pompa listrik yang mengalirkan air untuk irigasi ke lahan-lahan pertanian juga akan berhenti akibat ketiadaan listrik. Pupuk-pupuk yang diproduksi pabrik terancam menjadi langka karena kurangnya ketersediaan listrik sehingga petani akan terkena imbasnya. Pun peternakan ayam juga harus lumpuh karena tiada penerangan yang sangat dibutuhkan untuk menghangatkan anak-anak ayam. Sektor perikanan juga terhenti karena perahu listrik nelayan menjadi tidak bisa dipakai untuk mencari ikan.

Peran PLN Membangun Ketahanan Pasokan Listrik

Tugas utama PLN adalah ‘menciptakan’ listrik melalui berbagai pembangkit dan menyalurkannya ke masyarakat. Berikut beberapa hal yang dilakukan PLN demi mencapai ketahanan listrik:

1. Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan pembangkit listrik diantaranya: PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap), PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi), dan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel).

2. Membeli kelebihan daya dari perusahaan yang menggunakan pembangkit listrik sendiri.

3. Melakukan perbaikan dan perawatan pada pembangkit yang sudah tua sehingga tidak boros. Selain itu, bisa lebih efektif serta efisien dalam menghasilkan dan menyalurkan listrik.

4. Mengupayakan penambahan mesin diesel untuk mengatasi permasalahan lsitrik dalam jangka pendek meski tergolong mahal, bisa mengatasi kekurangan listrik di beberapa daerah.

5. Memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti energi matahari, angin, atau panas bumi untuk menghasilkan listrik.

6. Mengajak konsumen listrik untuk berhemat daya dengan menggunakan program Listrik Pintar.

Krisis Listrik Tanggung Jawab Semua Stakeholder

PLN telah berupaya mengoptimalkan pasokan listrik namun krisis listrik terus saja mengancam. Sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi di berbagai media kalau listrik sekarang ini bukan hanya urusan PLN namun sudah menjadi tanggung jawab bersama dan negara. Berbagai kendala dihadapi PLN dalam memenuhi kebutuhan dan cadangan akan listrik mulai dari permasalahan ketersediaan bahan baku seperti batu bara, minyak & gas bumi, perizinanan, dana, bahkan dari sisi konsumen yang belum menyadari pentingnya penghematan listrik.

Berikut penulis akan menjabarkan berbagai kendala yang dihadapi PLN berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan PLN, PLTU PLN, dan dari hasil analisis berbagai sumber.

1. Penyediaan lahan tapak tower dan jalur untuk transmisi khususnya jalur darat yang sangat membutuhkan peran dan partisipasi masyarakat yang selama ini menolak pembebasan lahan untuk dibangun pembangkit-pembangkit listrik. Banyak sekali pembangkit lsitrik yang pembangunannya tidak bisa diselesaikan karena terhambat permasalahan teknis, keuangan, dan perizinan.

2. Ketersediaan energi primer seperti minyak bumi dan batu bara yang terbatas untuk mendukung operasional pembangkit. Perusahaan penghasil BBM dan batu bara lebih suka mengekspor hasil tambang mereka ke luar negeri karena harga jual yang jauh lebih mahal daripada harus dijual ke PLN. Energi primer yang sedikit itu juga harus dibagi-bagikan kepada BUMN lain seperti perusahaan yang bergerak di bidang semen, pupuk, dan lainnya.

3. Mahalnya biaya pembangunan sistem ketenagalistrikan di Indonesia dimana nilai proyek pembangkit listrik dengan teknologi canggih bisa mencapai triliunan Rupiah sementara PLN memiliki keterbatasan dana dan juga harus mengupayakan Tarif Dasar Listrik yang tidak terlalu memberatkan masyarakat.

4. Permasalahan regulasi dan perizinan juga bukanlah persoalan yang mudah misalkan untuk pembangunan tapak dan jaringan transmisi listrik yang melewati kawasan hutan industri, hutan produksi konversi, hutan produksi memerlukan perijinan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Bila melalui lahan masyarakat harus melakukan negosiasi dengan warga.

5. Gangguan akibat kerusakan alam seperti kabut asap, udara tercemar, kemarau, air laut yang tercemar limbah, atau banjir juga menganggu kinerja PLN. Misalkan PLTG akan terganggu kemampuan produksi dan transfer daya listriknya bila terjadi kabut asap seperti yang pernah terjadi di Sumsel karena mesin yang sangat sensitif terhadap polutan. Musim kemarau panjang juga mengganggu kinerja PLTA yang sangat tergantung pada volume aliran air sehingga bila terjadi kurang volume air menjadi tidak mampu mencukupi kebutuhan daya listrik. Bila terjadi banjir maka pemadaman juga terpaksa dilakukan demi menjaga keselamatan warga agar tidak tersengat listrik.

Belum lagi bila air laut yang bila terkena limbah menjadi suatu momok yang menakutkan bagi setiap pembangkit terutama yang menggunakan unsur air didalam proses pembangkitannya.

Menurut hasil wawancara dengan seorang karyawan di PLTU PLN Desa Lontar, air laut dipergunakan untuk proses pendinginan atau kondensor. Air laut yang sudah diproses menjadi air demin (air laut yang telah dihilangkan kadar garam dan mineralnya) akan dipanaskan menjadi uap. Bila air laut tercemar limbah dibutuhkan proses yang tidak mudah untuk mengubahnya menjadi air laut yang layak dipergunakan sebagai kondensor.

Listrik Pintar Untuk Kehidupan Pribadi yang Lebih Mantap

Saat ini PLN terus bekerja keras untuk mengupayakan krisis listrik dengan mengupayakan solusi jangka pendek disamping terus membangun dan mengupayakan solusi permanen atau jangka panjang. Demi mengurangi dampak kekurangan pasokan listrik, konsumen diajak menggunakan listrik dengan bijak karena biaya produksi listrik yang sangat mahal.

Listrik prabayar adalah solusi cerdas yang dapat memperbaiki pola penggunaan listrik masyarakat agar lebih mampu berhemat energi. Seperti kisah mama saya yang merasa bersyukur dengan keberadaan listrik pintar dimana dulunya saat pascabayar beliau membayar listrik sebulan mencapai tiga ratus ribu Rupiah kini beliau menetapkan target dan selalu berhasil menurunkan pembayaran listrik menjadi dua ratus ribu. Pernah beliau mengisi pulsa prabayar dua ratus ribu lebih sedikit dalam sebulan, mama langsung berpikir keras bagaimana agar target dua ratus ribu tidak terlampaui dan selalu berhasil hingga sekarang.

Demikian juga saya yang adalah seorang pengusaha day care, biaya listrik saya sebulan selalu teratur sebesar lima ratus ribu Rupiah. Kestabilan pengeluaran listrik ini tentu membuat saya tenang karena bisa mengontrol pengeluaran. Saya membeli pulsa listrik setiap tanggal satu dan biasanya akan bunyi (tanda sudah perlu diisi ulang) pada tanggal satu bulan berikutnya. Tidak ada yang namanya korban akibat petugas nakal yang asal ‘menembak’ nilai meteran listrik.  Pokoknya wuenak tenan!

Saya juga pernah memiliki pengalaman saat saya menyewa sebuah ruko dan listrik ruko tiba-tiba mati padahal tetangga kiri-kanan baik-baik saja. Ternyata ada yang melihat kalau kabel di depan ruko saya mengeluarkan api dan hal ini membuat saya kaget dan refleks ingin menelepon pemilik ruko. Saya panik karena pemiliki ruko tidak bisa ditelepon karena sedang berada di luar kota. Saya pun diberi tahu seseorang untuk menghubungi call center PLN di nomor telpon 123.

Saya langsung menghubungi dan menyampaikan permasalahan saya. Pihak PLN berjanji akan segera mendatangkan petugas yang akan memperbaiki kerusakan listrik saya. Satu hal yang membuat saya terkesan terhadap call center PLN adalah adanya kalimat terakhir yang diucapkan kepada saya, “Untuk membangun PLN yang bersih mohon tidak memberikan tips dan tambahan pembayaran dalam bentuk apa pun kepada petugas kami!” Sungguh luar biasa komitmen PLN dalam membangun budaya anti suap.

Saya jadi tidak perlu bingung apakah harus memberikan uang tips sebagai tanda ucapan terima kasih atau tidak. Petugas PLN langsung datang dalam jangka waktu tidak lebih dari setengah jam. Setelah memperbaiki kerusakan listrik di ruko, petugas PLN mengucapkan salam dan pergi tanpa meminta tips sama sekali. Luar biasa bukan? Ternyata, tanpa pemilik ruko saya bisa lancar mengurus keperluan listrik yang tadinya begitu mendebarkan.

Listrik prabayar juga sangat membantu saya karena tidak perlu khawatir saat sedang keluar namun tiba-tiba petugas PLN datang untuk mencatat meteran di rumah yang sekaligus saya jadikan sebagai day care. Apalagi semua yang ada di rumah adalah anak-anak yang dititip orang tua dan dijaga oleh para pengasuh. Saya sudah menetapkan peraturan tidak ada yang boleh bertamu ke day care kecuali sudah janjian dengan saya. Jadi, bila saya sedang di luar, mau sepenting apa pun alasan yang disampaikan, para karyawan dilarang keras menerima tamu.

Tidak terbayang kalau saya sedang di luar dan tiba-tiba petugas PLN memaksa masuk. Pasti bisa bertengkar dengan karyawan yang sudah saya kasih larangan keras untuk tidak menerima siapa pun selain orang tua anak yang di day care. Saya tegas seperti itu karena sudah pernah mengalami penipuan sebab ada yang pura-pura bertanya mengenai informasi day care kepada saya namun ternyata mencuri handphone yang saya letakkan di meja depan. Kini, saya juga tidak perlu khawatir terpaksa menerima tamu yang tak diundang atau tamu yang pura-pura menjadi petugas PLN padahal bukan. Semua ketenangan ini berkat program listrik pintar. Terima kasih PLN.

Saya juga tidak perlu takut bila terlambat membayar listrik apalagi sampai terjadi pemutusan listrik karena tidak membayar dalam jangka waktu tertentu. Listrik prabayar ini memungkinkan saya menggunakan pemakaian pulsa listrik seperti pulsa handphone. Saya membeli pulsa listrik terlebih dahulu barulah kemudian dipergunakan. Selain itu, meteran akan otomatis berbunyi bila nilai pulsa sudah mau habis (dibawah 20 Kwh).

Saya dan suami pernah sedang di luar kota dan asisten di rumah melaporkan meteran sudah bunyi. Saya dan suami tidak perlu khawatir karena biasanya kami masih bisa menunggu sampai lebih dari 24 jam sebelum mengisi ulang pulsa. Kebetulan asisten rumah tangga belum kami ajarkan cara mengisi pulsa listrik, jadi tinggal menunggu saya dan suami pulang esok hari untuk mengisi pulsa listrik sekalian mengajarkan ke mereka cara pengisian pulsa bila hal yang sama terjadi lagi.

Pengisian pulsa juga tidak ribet karena selalu saya isi melalui mobile banking atau bisa juga mengisi pulsa dari ATM yang tersedia lebih dari 30.000 di seluruh Indonesia.

Saya juga punya pengalaman ingin menaikkan daya listrik di rumah saya dari 1300 Watt menjadi 2200 Watt. Caranya ternyata gampang banget karena saya tinggal mengajukan permohonan dengan menelepon melalui call center PLN 123 dan pembayaran biaya dilakukan mudah karena hanya melalui ATM. Kode pembayaran yang diberikan oleh call center diinput ke ATM. Jumlah biaya yang dikeluarkan pun resmi dan tertera di ATM. Selanjutnya ikuti arahan petugas call center yang semuanya dilakukan melalui telepon. Jadi, tidak ada yang namanya saya harus menyediakan waktu khusus ke loket PLN dan mengeluarkan ongkos yang tidak perlu. Petugas PLN yang datang ke rumah saya juga tidak neko-neko minta ini itu dan setelah selesai menaikkan daya urusan beres.

Listrik Pintar Untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Penggunaan energi primer pembangkit lsitrik di Indonesia pada umumnya masih berupa sumber daya alam tidak terbarukan, seperti batubara, minyak bumi, dan gas. Penggunaan pembangkit listrik yang menggunakan sumber daya alam terbarukan relatif masih sangat kecil. Pembangunan pembangkit listrik memang dibutuhkan namun di sisi lain menimbulkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan khususnya pembangkit listrik yang menggunakan batu bara dan minyak bumi.

[caption caption="PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara masih cukup mendominasi dan menimbulkan efek samping berupa emisi CO2 (b-panel.com)"]

[/caption]

[caption caption="Sumber energi utama pembangkit listrik didominasi batu bara (scadaitb.wordpress.com)"]

[/caption]Setiap listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik dengan bahan batu bara selalu menimbulkan emisi CO2 yang tidak sedikit. Peningkatan emisi CO2 menambah panasnya suhu rata-rata bumi yang mengakibatkan pemanasan global. Pemasan global akan meningkatkan kebutuhan manusia terhadap AC dan ironisnya pemakaian AC pada gilirannya justru juga meningkatkan emisi CO2 yang pada akhirnya menambah efek pemanasan global.

Keberadaan listrik pintar memotivasi setiap pengguna untuk mempergunakan listrik sesuai kebutuhan sehingga daya listrik tidak terbuang sia-sia dan efek pemanasan global bisa diminimalkan. Demi lingkungan yang lebih baik mari kita pergunakan listrik pintar disertai sikap bijak menghemat pemakaian listrik dengan cara:

1. Mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan

2. Atur AC dengan timer sehingga hanya beroperasi pada saat dibutuhkan

3. Sesuaikan penggunaan AC dengan kebutuhan dan ukuran ruangan

4. Sedapat mungkin pilih dan pergunakan peralatan listrik yang memiliki daya listrik yang irit

5. Ganti semua lampu pijar dengan lampu tabung yang lebih irit

6. Mematikan dan mencabut kabel PC, TV, laptop dari stop kontak saat tidak dipakai karena bila tidak cabut dari colokan masih memerlukan daya untuk menjalankan mode stand by.

Saat saya memposting tulisan ini, ada sebuah komentar menarik yang menyarankan PLN untuk memaksimalkan pembangkit listrik panas bumi. Saya tentu sangat setuju bila PLN mengembangkan banyak pembangkit dengan menggunakan energi terbarukan seperti panas bumi. Namun perlu kita ketahui pembangkit listrik yang termurah saat ini adalah yang menggunakan batu bara dan yang paling mahal adalah panas bumi. Memang untuk mebangun pembangkit harus dilihat dari semua sisi, baik itu harga investasi, kebermanfaatan, dan dampak negatif. Apalagi PLN juga bertanggung jawab memberikan harga Tarif Dasar Listrik yang terjangkau masyarakat. Persoalan listrik memang bukanlah hal yang sederhana.

Listrik merupakan kebutuhan dan tanggung jawab kita bersama. Mari bahu-membahu menjadi solusi demi listrik dan kehidupan yang lebih baik. Listrik pintar menyelamatkan dompet, bangsa, dan bumi kita. Mari budayakan listrik hemat dengan listrik pintar. Bersama kita pasti bisa! 

[caption caption="Meteran listrik pintar di rumah saya (Gambar: Rahayu)"]

[/caption]

 

Salam Pintar,

Rahayu Damanik

 

Bahan bacaan:

1. http://listrik.org 

2. http://www.pln.co.id

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun