Bagi penyuka barang-barang etnik nan unik seperti saya, mendapat undangan Kompasiana untuk menghadiri acara Galeri Indonesia WOW di SMESCO RumahKU membuat saya menelan ludah, saking ngilernya membayangkan acara keren “Marketeers Creativity Day” yang dipenuhi produk-produk unggulan UKM. Siap-siap memburu barang langsung dari pengrajin. Mmmmmhhhh, saya mencium aroma ketenangan di sini. Inilah rahasia yang mungkin hanya diketahui wanita, shopping ibarat sebuah relaksasi yang bisa mengubah pikiran mumet nan stres menjadi fresh kembali.
[caption caption="Acara Wow Creativity Day untuk pelaku UKM di Smesco (dokpri Rahayu)"][/caption]
Bagaikan obat penghapus rasa rindu, semua produk unggulan Nusantara dengan desain tradisional modern nan modis ada di sini. Saya bisa sekalian cuci mata karena tidak mungkin semua barang bisa saya beli. Tidak perlu berburu barang etnik ke mall-mall yang pastinya harga sudah lebih mahal. Saya sangat puas karena tidak hanya melihat barang melalui foto seperti di online shop dan tidak perlu menunggu uang banyak keliling Indonesia demi memburu dan mengoleksi produk ciri khas budaya bangsa. Semua barang memiliki ciri khas tersendiri sesuai daerah asal, benar-benar bikin kalap karena seolah menemukan ladang harta karun.
Supaya tidak bingung memilih karena berjibunnya barang belanjaan yang menggoda, saya pun melakukan window shopping. Saya kelilingi dulu semua galeri untuk melihat dan membandingkan. Sama seperti ibu-ibu lain, saya ingin mendapatkan barang yang the best of the best dalam kualitas dan harga.
Produk yang membuat saya jatuh cinta adalah produk kain nusantara yaitu batik khususnya batik tulis. Memandang dan memakai batik tulis dengan corak detail nan sempurna membuat saya bisa merasakan keterikatan dengan sang pelukis batiknya. Ada aura kesabaran seni lukis batik yang terpancar sehingga mampu mengingatkan saya untuk selalu berpikir tenang dan sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup seperti sang pelukis batik yang mampu menciptakan keindahan dari sebuah kesabaran. Membuat sebuah batik tulis membutuhkan waktu yang tidak sedikit, selain itu setiap motif yang dikreasikan menonjolkan sebuah harapan dan doa dibalik corak ragamnya. Uniknya batik ini cocok dipakai semua anggota keluarga dari suami sampai anak-anak.
“Kami tidak menjual batik printing mbak, hanya menjual batik tulis dan cap!” demikianlah informasi yang saya dapatkan dari mbak penjaga galeri yang sangat ramah dan hangat menjawab semua pertanyaan saya. Saya tidak perlu khawatir mendapat ‘batik palsu’ yang mengaku batik tulis atau batik cap padahal sebenarnya batik printing yang menggunakan mesin. Beruntung sekali saya bisa membeli langsung dari para pengrajin yang pasti akan menjaga kualitas produk yang hendak dipasarkan.
Batik yang menarik hati ini adalah batik solo dengan kualitas terbaik. Salah satu model yang saya sukai adalah batik dengan model gaun yang pasti keren dipakai ke acara pesta pernikahan kerabat. Bila dipadupadankan dengan kalung etnik model simpel dan sepatu high heels berwarna netral pasti membuat penampilan saya menjadi sangat anggun. Batik ini didominasi corak taburan motif bunga merekah yang melambangkan kesucian bercampur motif parang yang melambangkan kekuasaan. Selain itu, desain baju diperkaya dengan motif sekar jagad yang berbentuk seperti buah-buah kecil yang saling terhubung yang memberi makna kecantikan. Ternyata baju ini juga dihiasi motif batik tertua yaitu corak batik kawung berbentuk buah aren yang telah dikenal sejak zaman nenek moyang. Dengan menggabungkan semua makna motif yang ada, saya pun mendapat benang merah dari pesan yang hendak disampaikan pakaian ini adalah kalau kecantikan dan kesucian budaya bangsa telah berjaya sejak dahulu kala. Adalah tugas saya untuk terus melestarikan dan menjaga agar nilainya terus kekal sampai di masa yang akan datang. Campuran motif yang pas dan makna yang tersimpan di balik baju inilah yang membuat saya terpesona.
[caption caption="Batik tulis khas Solo dengan motif campur, bergaya formal namun tetap modis (dokpri Rahayu)"]
Belum lagi ibu muda seperti saya pasti ingin memakai batik yang terkesan formal namun tetap tampak modis. Betapa kerennya desain batik motif campur ini yang menghasilkan kesan kontemporer. Saya puas memiliki pakaian yang tidak hanya menonjolkan sisi estetika namun juga memiliki makna, doa, dan harapan yang sangat berarti.
Untuk mempermanis penampilan, baju ini bisa juga dipakai dengan sepatu dengan tenun Bali yang bercorak simpel berwarna soft. Boleh juga saya padankan dengan kalung etnik khas suku dayak yang terbuat dari batu alam yang juga bisa didapatkan di Smesco ini. Desainnya simpel modis dengan sentuhan etnik yang kental. Saya wajib membeli karena kalung etnik ini cocok dipadupadankan dengan pakaian formal atau santai. Memakai kalung etnik membuat penampilan semakin manis dan anggun. Tidak lengkap rasanya pergi ke suatu tempat tanpa memakai asesoris ini.
[caption caption="Kalung etnik khas Suku Dayak yang mempermanis penampilan (dokpri Rahayu)"]
[caption caption="Sepatu dari kain tenun Bali dengan motif rangrang (dokpri Rahayu)"]
Demikianlah ulasan produk kain Nusantara yang menggetarkan hati saya, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Salam dan happy shopping
Rahayu Damanik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H