Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bahaya Memukul Anak

7 Desember 2015   17:54 Diperbarui: 8 Desember 2015   12:25 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak kecil tetaplah anak-anak. Dia bukanlah miniatur orang dewasa. Jangan samakan kenakalan akibat ketidaktahuannya dengan ‘kenakalan’ orang tua dalam kedegilan hati mereka. Pikirannya belum sematang orang dewasa karena dia baru beberapa tahun hadir di dunia sementara kita sudah puluhan tahun jadi adalah wajar jika dia belum begitu mampu membedakan manakah yang benar dan yang salah.

Anak kecil itu mencuri masih bisa dimaklumi karena sedang tahap mempelajari tentang mana yang benar atau mana yang salah. Jika dididik dengan benar ditambah diperkenalkan kepada Tuhan maka hidupnya akan berubah meninggalkan yang jahat dan menjalani kehidupan yang baru. Yang tidak wajar itu adalah orang dewasa yang sudah tahu kalau suatu tindakan itu salah tetapi tetap dilakukan. Sudah tahu mencuri itu salah tetapi tetap suka merampok uang rakyat, sudah tahu menipu itu salah tetapi tetap membohongi istri, sudah tahu berselingkuh itu dosa tetapi tetap mencari pembenaran.

Nah, itu namanya umur bertambah tua tetapi kelakuan masih tetap anak-anak. Adakah Bapak/Ibu yang ingin berbagi? Thanks for share

 

Salam,

Rahayu Setiawati Damanik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun