Mohon tunggu...
Rahayu Sawitr
Rahayu Sawitr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Menjaga Keseimbangan Lingkungan di Era Moderenisasi

23 Agustus 2024   16:33 Diperbarui: 23 Agustus 2024   16:33 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman yang serba digital ini, hampir  semua aspek kehidupan kita telah dipengaruhi oleh teknologi. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, kita nggak bisa lepas dari gadget dan internet. Mulai dari cek semua media sosial kita, nonton video, sampai kerja atau belajar online, semua jadi lebih gampang dan cepat. Tapi, ada satu hal yang sering kita lupa atau kurang peduli terhadap lingkungan.

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi yang semakin berkembang ini, kita jadi jarang mikirin dampaknya terhadap lingkungan. Padahal, makin canggih teknologi yang kita pake, makin besar juga jejak karbon yang dihasilkan. Apalagi kalau kita nggak bijak dalam menggunakannya. Jadi, penting banget buat kita, generasi digital, untuk sadar dan peduli terhadap kondisi lingkungan disekitar kita, biar kita nggak cuma menikmati kemajuan teknologi tapi juga menjaga bumi tetap asri.

*Dampak Digitalisasi terhadap Lingkungan

Pertama-tama, kita harus paham dulu bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di dunia digital nggak sepenuhnya bebas dari dampak lingkungan. Contoh paling sederhana adalah listrik yang kita pake buat nge-charge gadget. Sumber energi yang dipake buat menghasilkan listrik ini banyak yang berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam, yang mana proses pembakarannya menghasilkan emisi karbon. Jadi apa yang jadi seruan untuk hemat listrik itu sangat mempengaruhi dan menghemat energi sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan listrik yakni batu bara dan gas alam.

Selain itu, produksi gadget yang kita gunakan juga punya dampak besar terhadap lingkungan tanpa kita ketahui. Dalam proses pembuatan smartphone, laptop, dan perangkat elektronik lainnya membutuhkan bahan-bahan seperti logam langka yang penambangannya bisa merusak ekosistem alam. Belum lagi limbah elektronik atau e-waste yang jadi masalah besar di banyak negara, karena banyak orang yang nggak tau cara buang atau daur ulang gadget mereka dengan benar. Hal tersebut tidak hanya memiliki dampak negatif pada lingkungan namun juga pada kesehatan manusia.

*Generasi Digital, Tanggung Jawab Besar

Sebagai anak muda yang tumbuh di era digital yang semakin canggih ini, kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga lingkungan agar dapat juga firasakan oleh anak cucu kita kelak. Nah gimana caranya? Kita dapat memulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan sehari-hari. Misalnya, kita bisa mengurangi penggunaan listrik dengan mematikan perangkat yang nggak digunakan, atau lebih memilih produk elektronik yang ramah lingkungan. Produk yang ramah lingkungan itu adalah produk yang menggunakan energi terbarukan dalam proses pembuatannya juga menggunakan produk yang dapat di daur ulang, tentunya juga terbebas dari bahan kimia yang berbahaya

Selain itu, kita juga harus mencoba untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Misalnya, nggak gonta-ganti gadget cuma karena model baru keluar. Mendingan gunakan gadget yang ada sampai benar-benar rusak atau nggak bisa dipakai lagi. Kalau pun harus ganti, pastikan kita tahu cara mendaur ulang atau membuangnya dengan benar, biar nggak jadi e-waste yang numpuk di tempat pembuangan sampah.

*Peran Teknologi dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai generasi yang melek teknologi, kita juga bisa menggunakan digitalisasi untuk menjaga lingkungan. Ada banyak aplikasi dan platform yang bisa bantu kita lebih sadar terhadap lingkungan. Contohnya, aplikasi yang bisa bantu kita ngitung jejak karbon, atau platform online yang fokus pada gerakan lingkungan dan ajakan untuk lebih ramah terhadap lingkungan.

Selain itu, teknologi juga bisa digunakan untuk inovasi ramah lingkungan, seperti energi terbarukan. Contoh nyatanya adalah penggunaan panel surya atau turbin angin yang bisa mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil. Kita juga bisa berpartisipasi dalam gerakan global untuk menekan emisi karbon dengan mendukung perusahaan yang menggunakan teknologi ramah lingkungan.

*Green Lifestyle di Era Digital

Ngomongin soal lingkungan, nggak afdol rasanya kalau nggak bahas gaya hidup ramah lingkungan juga atau biasa disebut green lifestyle. Di era digital ini, kita sebenarnya punya banyak kemudahan untuk menerapkan gaya hidup yang lebih green. Misalnya, kita bisa belanja online dari toko-toko yang memprioritaskan produk-produk ramah lingkungan, atau ikut komunitas yang fokus pada pelestarian alam. Sehingga kita dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan merawat alam dari mulai hal kecil hingga ke hal besar.

Selain itu, kita juga bisa mengurangi penggunaan plastik dengan lebih sering bawa tas belanja sendiri atau memilih produk yang menggunakan kemasan ramah lingkungan. Sudah banyak minimarket yang nerapin untuk cinta terhadap lingkungan dengan tidak memakai kantong plastik, sebuah langkah kecil yang untuk terus menjaga lingkungan. Sekarang juga udah banyak kok aplikasi yang bisa bantu kita untuk lebih mudah menjalani gaya hidup green, dari aplikasi yang bantu kita mengelola limbah rumah tangga sampai yang menawarkan tips-tips ramah lingkungan.

*Dampak Positif dari Kesadaran Lingkungan

Ketika kita mulai peduli dan beraksi untuk menjaga lingkungan, dampaknya nggak cuma buat bumi tapi juga buat diri kita sendiri dan generasi mendatang. Misalnya, dengan beralih ke energi terbarukan, kita bisa mengurangi biaya listrik jangka panjang, dan masih banyak lagi manfaat yang diperoleh dengan berhemat energi atau berganti pada produk terbarukan.. Selain itu, lingkungan yang bersih dan asri juga bakal bikin kualitas hidup kita lebih baik, udara lebih segar, dan kesehatan kita pun terjaga.

Lebih jauh lagi, kesadaran lingkungan juga bisa menjadi pemicu sebuah inovasi-inovasi baru yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, sekarang udah banyak perusahaan yang mulai mengembangkan produk atau teknologi yang lebih green karena permintaan pasar yang juga makin peduli dengan isu lingkungan. Jadi, dengan kita makin sadar terhadap lingkungan, kita juga ikut mendorong perubahan positif di dalam industri dan masyarakat luas.

Sehingga Era digital memang membawa banyak kemudahan dan manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Namun, jangan sampai kita terlena dan lupa sama dampak teknologi terhadap lingkungan. Sebagai generasi digital, kita mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga bumi tetap hijau dan asri, agar kita bisa terus menikmati teknologi tanpa merusak alam.

Yuk, kita mulai dari sekarang sekarang untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar kita. Mulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan listrik, mendaur ulang gadget, sampai mendukung produk atau inovasi yang ramah lingkungan. Dengan begitu, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah, bukan cuma untuk kita tapi juga untuk generasi yang akan datang.

Lingkungan yang sehat, teknologi yang canggih, serta hidup yang seimbang itu semua bisa kita capai kalau kita mau peduli dan beraksi. So let's go green in the digital age!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun