Mohon tunggu...
PRIMA RETHA RAHAYU NINGTYAS
PRIMA RETHA RAHAYU NINGTYAS Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya memiliki hobi traveling dan menganalisis Kepribadian saya supel, ceria, tegas Topik yang saya suka adalah berkaitan dengan topik umum yang terjadi disekitar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Istilah "FOMO" dan "JOMO"

6 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:01 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perilaku Fomo inilah yang harus ditangani karena jika tidak akan mengganggu psikis seseorang. Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku Fomo yaitu :

1. Jounaling atau menulis diary, menurut Dr. James Pennebaker, journaling dapat menurunkan tingkat depresi dan anxiety, serta meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia.

2. Mengobrol dengan teman 

3. Fokus mengembangkan hobi

4.  Stimulus diri dengan hal-hal positif seperti kegiatan sosial

Selain Fomo, ada istilah Jomo juga loh!Jomo sendiri singkatan dari Joy of Missing Out. Pada dasarnya prinsip JOMO yaitu tidak terganggu dengan unggahan orang lain di media sosial. Bahkan, mereka memilih untuk menonaktifkan media sosial atau berselancar di dunia maya secukupnya. 

JOMO membuat manusia lebih menghargai apa yang ia peroleh di masa sekarang dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Makanya istilah Fomo banyak dialami oleh anak-anak pada geng Z karena mereka berada pada zaman teknologi sehingga banyak aktifitas sehari-hari mereka berkaitan dengan media sosial, yang setiap saat memperhatikan hal-hal yang di posting oleh orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun