1. Time balance (Keseimbangan waktu), Menyangkut jumlah waktu yang diberikan untuk bekerja dan peran di luar pekerjaan.Â
2. Involvement balance (Keseimbangan keterlibatan), Menyangkut keterlibatan tingkat psikologis atau komitmen untuk bekerja dan di luar pekerjaan.Â
3. Statisfaction balance (Keseimbangan kepuasan), Tingkat kepuasan dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan.Â
Kerangka kerja-keluarga biasanya masalah yang sering muncul adalah berkaitan dengan keseimbangan waktu sehingga bagi wanita yang sudah menikah dan bekerja membutuhkan pembagian waktu antara dirinya, keluarga dan pekerjaan sehingga tak sedikit wanita yang memiliki dampak psikologis. Fenomena yang terjadi pada perempuan bekerja seringkali masih berada tahap psychological wellbeing yang rendah, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kejadian nyata di sekitar bahwa Perempuan yang bekerja memiliki beberapa dampak yang menunjukkan bahwa adanya konflik peran dan beban yang berlebih akan menimbulkan dampak negatif bagi Perempuan yang bekerja, dampak tersebut dapat berupa stres, perasaan tertekan, letih, lebih rentan pada depresif, stres akibat pekerjaan dan kualitas tidur pada Perempuan (Pudrovska & Karraker, 2014) (dalam Waskito, 2023).Â
Daftar pustaka:
Jurnal: Ananta, Aliffia. IGAA. Noviekayati . Waskito Rizky Ramadhani. (2023). Psychological well-being para perempuan bekerja: Bagaimana peran dukungan sosial?. Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 SurabayaÂ
Jurnal: Rahmayati, Elfira T. (2021). Keseimbangan Kerja dan Kehidupan (Work Life Balanced) Pada Wanita Bekerja. Universitas Amir Hamzah   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H