Mohon tunggu...
Rahayuning Harny
Rahayuning Harny Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Namaste... :-)\r\n======================= \r\nPlease visit my blog here http://harnyrahayuning.blogspot.com - \r\nhttp://trytowritelittle.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Monster Jelek di Kepala

21 Maret 2013   16:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasakan hal seperti ini? Kamu mungkin bertanya hal seperti apa?

Perasaan aneh yang tiba-tiba mengisi penuh isi kepala kamu seperti halnya cairan hitam pekat memenuhi botol yang berlabel kecap manis yang berderet-deret di atas rak di suatu supermarket.

Perasaan yang seolah datang dari antah berantah yang tak kamu undang. Lalu karena tak kamu undang, maka kamu pun kebingungan sendiri, dari mana ia datang? Karena kan kamu tak undang. Jadi kamu pun tak tahu alias tak kenal dengan perasaan itu.

Perasaan yang tiba-tiba muncul di hadapan kamu seperti seonggok monster dengan bentuk yang tak karuan yang muncul di kala malam hari. Hiy.... Kamu pasti merasa takut dan bingung.

Perasaan yang menyita perhatian kamu. Kamu menjadi mengira-ngira dan menebak-nebak. Main tebak-tebakan dengan diri sendiri tentang perasaan itu tadi.

Aduh.... Perasaan yang bak monster itu seperti siap melahap seluruh tubuh kamu yang kian mungil di hadapannya. Aduh.... Mau lari tapi monster jelek bin acak kadul itu menempel terus di kepala.

Aduh.... Tolong.....

Pernah kah? Perasaan itu ada pada kamu?

Kalau aku sih, sekarang ini. Perasaan itu muncul. Sebenarnya beberapa tahun yang lalu perasaan itu datang. Kala malam di mana seluruh anggota keluarga ku sudah terlelap di kamar mereka masing-masing. Aku sendiri. Berusaha memejamkan mata dengan posisi tidur yang menjadi favorit ku. Tak lupa ku tutup kepala ku dengan salah satu bantal yang menemani ku.

Aduh.... Apaan sih ini. Ribut sekali. Suara-suara memenuhi kepala ku. Aduh.... Pikiran ku tak mau henti-hentinya ribut. Kacau. Aku sekuat tenaga berusaha untuk segera masuk ke dalam alam favorit ku, alam tidur supaya bisa istirahat dengan baik.

Tapi.... Kok sulit yah.... Suara-suara itu masih ada dan aku jadi bingung, sedih. Ingin teriak saja....... Tapi.... Jarum jam saat itu menunjuk ke satu angka setelah angka 10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun