Mohon tunggu...
Rahayuning Harny
Rahayuning Harny Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Namaste... :-)\r\n======================= \r\nPlease visit my blog here http://harnyrahayuning.blogspot.com - \r\nhttp://trytowritelittle.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pantai di Seberang Sana

10 Agustus 2010   09:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi kali ya, aku mengingat pantai diseberang sana. Kok yang Nampak yang diseberang sana ya? O…. itu sih hal yang lumrah. Yang Nampak di depan mata kita biasanya yang ada diluar, jauh dari kita. Ada pepatah yang berbunyi: semut diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tak terlihat.

Coba renungi pepatah itu. Benar adanya khan? Seperti itu kondisi yang biasa terjadi, bukan? Coba diingat-ingat, berapa kali kau perhatikan diri sendiri. dari pada memperhatikan orang lain. ya, karena yang kita lihat dan tampak dihadapan adalah orang lain, minimal lawan bicara kita. Setiap kali kita keluar beraktifitas, mau tidak mau memang kita berhadapan dengan orang lain dan tentu saja kita memperhatikan mereka, karena mereka tampak di hadapan kita.

Pantai di seberang sana, sepertinya enak terdengar, wah terbayang deh indahnya suasana pantai yang biasa kutemui kala ku pergi berlibur. Indah pemandangannya, suka sekalli aku main pasir sambil memperhatikan ombak yang kadang muncul kadang menghilang.Wah…. Indah nian….

Semilir angin… membawa ku sadarikondisi saat ini. Aku sedang disini. Apa yang ku pikirkan? Apa yang ku rasakan? Apa yang kuinginkan? Apa yang sedang kulakukan? Wah… satu persatu pertanyaan datang silih berganti. Apa? Apa? Apa?

Pantai di seberang sana, adakah ia menantiku. Menanti untuk kusinggahi. Menanti untuk ku nikmati derai ombak dan semilir angin yang bertiup di sana.

Lho…. Lho… lho… ada apa ini…

Angin di sini dan angin di sana sama saja khan? Sama-sama angin. Ya dari pada menanti semilir angin di pantai seberang sana, lebih baik nikmati saja semilir angin yang bertiup sedari tadi di sini. Di mana aku berada. Di mana pun aku berada, nikmati saja. Dan mengangankan keindahan pantai di seberang sana… mungkin masih lama waktunya atau entah kapan. Menunggu liburan, o… terlalu lama. Ya sudah, nikmati saja segala hal yang kulihat didekatku. Di setiap hal pun terkandung keindahan, hal-hal yang indah untuk selalu disyukuri dan dinikmati. Ya… menikmati adalah bagian dari mensyukuri. Ga perlu menunggu keindahan yang akan disajikan pantai di seberang sana. Sekarang aja nikmati keindahan yang ada. Music yang mengalun, suara burung yang berkicau di sangkar, suara anak-anak kecil yang bercengkrama, itu semua juga merupakan keindahan. Ya, keindahan ada di mana-mana. Tak perlu menunggu pergi ke pantai di seberang sana.

Have a lovely day everybody….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun