Ramadhan sudah hampir meninggalkan kita, ibadah apa yang sudah kita lakukan? Apakah sudah sesuai dengan apa yang kita targetkan? Bicara tentang penghujung Ramadhan dan jelang Lebaran Idul Fitri tentu kita juga perlu memperispkan dan menyambutnya. Banyak hal kita siapkan untuk menyambut Ramadhan, begitu pula dengan Idul Fitri. Jika jelang Ramadhan banyak dari kita sempat mengikuti tradisi padusan, sebelumnya ada pula yang melakukan tradisi nyekar ke makam keluarga besar juga para kyai dan juga wali yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa khususnya. Nah, bagaimana cara kita menyambut Lebaran Idul Fitri?
Selain perkara hidangan lebaran, bingkisan lebaran, akomodasi dan persiapan mudik, tentunya masalah membersihkan rumah tak kalah penting dari itu. Membersihkan rumah sendiri menjadi perkara yang tak bisa disepelekan, masalahnya kita juga akan menyambut saudara, kerabat, teman, juga sahabat yang akan bertandang untuk bersilaturahmi.
Rumah kita tentunya harus dalam keadaan bersih, Â idealnya juga harus rapi. Untuk membersihkan rumah kita bisa berkoordinasi dengan anggota keluarga yang lain. Membagi tugas akan meringankan beban. Jika kita bekerja bakti membersihkan rumah bersama, rasanya pekerjaan itu akan lebih ringan daripada harus di kerjakan satu atau dua orang saja.
Bagaimana jika jelang lebaran anggota keluarga masih sibuk? Maka tak ada salahnya kalau kita meminta bantuan pada pihak lain. Misalnya saja pada penyedia jasa kebersihan. Atau jika ada tetangga yang bersedia membantu karena memang terbiasa dengan menjual jasa kebersihan, maka tak ada salahnya meminta bantuannya.
Kegiatan bebersih rumah, mulai dari halaman rumah, merapikan rumput dan pepohonan, di bagian dalam rumah merapikan perabot, membersihkan lantai, membersihkan dinding juga langit-langit atau plafond bahkan sampai toilet. Tak jarang tamu yang bertandang akan numpang ke toilet kita. Akan sangat kurang etis kalau toilet kita kotor apalagi bau.
Selesai dengan bebersih rumah, tak lupa kita juga perlu melakukan bebersih diri. Ramadhan dengan segala kegiatan ibadahnya pada hakikatnya adalah upaya untuk mendekatkan diri kita pada Allah. Jika kita berupaya melakukan segala ibadah dengan semaksimal mungkin, rasanya effek dari hal tersebut tentunya akan membekas pada diri kita. Sedikit banyak, kebiasaan dalam beribadah misalnya saja, membaca Al-Qur'an ( nderes Al-Qur'an) juga shalat tarawih atau qiyamul lail yang sudah di kerjakan akan dapat kita teruskan di luar bulan Ramadhan.
Apakah segala ibadah kita yang kita tujukan karena Allah semata dan diniatkan karenaNya semata pasti diterima? Apakah ibadah tersebut dapat menghapuskan dosa dan membersihkan diri atau jiwa kita dari dosa-dosa kita? Jawabannya hanyalah Allah saja yang Maha Mengetahui. Namun sebagai manusia, kita sudah berupaya.
Selain membersihkan rumah, membersihkan diri dalam konteks rohani, maka kita juga sebisa mungkin memberihkan jasmani kita dengan merapikan penampilan diri. Misalnya merapikan potongan rambut, mandi, merapikan pakaian untuk Sholat Idul Fitri dan rangkaiannya.
Melansir pendapat dari Hj. Masni BSA, S.H, MM dalam muslimatnu.or.id memaparkan tentang hadis yang berkaitan dengan kebersihan.
Dalam sebuah hadis disebutkan, Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda yang di riwayatkan Ath-Thabrani yang artinya:
"Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah Swt membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih."
Dari hadis yang di paparkan diatas jelaslah kalau Allah menghendaki segala sesuatu yang bersih. Allah mencintai kebersihan.
"Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu." Jika di maknai secara lugas, penulis memaknai hal tersebut dengan membersihkan segala sesuatunya sesuai dengan kadar kemampuan kita, namun tidak menafikan dengan  segala upaya maksimal untuk hal tersebut.
Jika kita hanya memiliki budget untuk bebersih rumah saja jelang lebaran, maka kita tidak perlu memaksakan diri untuk mengeluarkan budget untuk mengecat rumah sampai pada renovasi rumah. Kalau hal itu justru memberatkan anggaran kita.
Pada hakikatnya, kegiatan bebersih jelang lebaran tak hanya sebatas perkara yang terlihat atau fisik saja. Namun, juga meliputi pada hal yang tak kasat mata, kebersihan rohani atau  jiwa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H