Adanya dua tempat ibadah di kampung kami sebagai tempat ibadah umat muslim sungguh mengakomodir penduduk kampung yang wilayahnya cukup luas. Kian hari jumlah penduduk, pendatang yang mendirikan rumah dan berdomisili tetap kian bertambah. Meskipun pelaksanaan awal Ramadhan terkadang berbeda, namun hal tersebut tidak menjadikan masalah bagi kami. Kerukunan antar umat seagama di kampung kami terus di upayakan untuk di pupuk dan di pelihara.
    Saya yakin, di daerah atau kampung lain pun dalam satu kampung juga bisa memiliki lebih dari satu masjid atau mushola. Nah apakah koordinasi antar takmir berjalan dengan baik juga kegiatan jamaahnya. Semoga saja, dengan memupuk kerukunan dan toleransi antar umat seagama. Kerukunan di masyarakat yang terdiri atas beragam umat beragama dapat terwujud.
   Mungkin di kampung lain memiliki tradisi yang berbeda, satu dengan lainnya. Apa yang sudah menjadi tradisi biasanya akan  berlangsung secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tradisi jelang Ramadhan, saat berlangsung Ramadhan hingga pasca Ramadhan di kampung saya sangat beragam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H