"Mereka adalah kelompok teroris, bukan sebuah organisasi politik yang bekerja demi kesejahteraan masyarakat." ujarnya lagi. Sejak awal Thaliban berdiri sebagai perusak, bukan sebagai aktor rekonsiliasi atau pembangunan.
Dengan adanya peraturan-peraturan tersebut membuat kaum elit Afghanitan menjauhi Taliban.
Referensi: https://www.republika.co.id/berita/rn876a335/taliban-larang-perempuan-afghanistan-kuliah
https://news.detik.com/dw/d-6490819/perempuan-afghanistan-dalam-jerat-misoginisme-politik-taliban
https://www.krjogja.com/peristiwa/read/486688/perempuan-di-afghanistan-dilarang-bekerja-untuk-lsm
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!