Seyogyanya acara ini diikuti oleh 350 peserta, namun karena hujan yang mengguyur deras membuat banyak peserta berhalangan datang. Â Peserta yang hadir berasal dari berbagai pelosok negeri, Padang, Jakarta, Banyuwangi, Kediri, Blitar, Malang dan Surabaya.
Down sydrom adalah satu kondisi kelainan genetik dimana terjadi pembelahan sel yang menghasilkan jumlah kromosom 21 tambahan. Â Anak-anak dengan kondisi ini dicirikan dengan wajah mongoloid, dan umumnya memiliki kelainan bawaan yang lain seperti hipotiroid, kelainan jantung, gangguan pencernaan dll. Â
Wajah mereka umumnya mirip sehingga ada yang menyebutnya "Kembar Sedunia". Â Kondisi kesehatan yang kurang baik, serta tingkat intelegencia yang di bawah rata-rata membuat perawatannya menjadi tidak mudah dan butuh kesabaran serta ketelatenan ekstra. Â
Oleh karena itu dibutuhkan program intervensi dini bersama terapis dan tim pendidik khusus (shadow) yang mampu mengelola sindrom down. Â
Emsyarfi ibu dari Imansyah Aditya berkata,"Anak downsyndrom sedikit terlambat dibanding teman-temannya, tetapi mereka tetap punya keinginan yang sama. Â Ingin bisa semua dan ingin mandiri. Â Tugas kita orangtua dan lingkungan untuk membantu prosesnya. Â mandiri aktifitas untuk selanjutnya mandiri finansial"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H