Mohon tunggu...
rahayau
rahayau Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Amazing! Pertikaian Timbul Karena "Ketidakpahamam Konsep Budaya"

29 April 2016   21:47 Diperbarui: 29 April 2016   22:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah komunikasi dibutuhkan adanya interaksi yang saling merespon dengan baik sehingga dapat menciptakan suasana yang menyenankan.Begitu pula dengan komunikasi antarbudaya,seperti yang kita ketahui berbagai macam budaya yang ada di dunia.kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan heran lagi dengan hal itu karena kiita bangsa Indonesia memiliki berbagai macam suku dan budaya yang ada di Indonesia ini mulai dari sabang sampai mereuke,hal itu sesuai dengansemboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Komunikasi omunikasi harus di pandang sebagai proses yang menghubungkan manusia melalui sekumpulan tindakanyang terus menurus di perbahrui.Kita sebut komunikasi sebagai proses,karena komunikasi itu dinamik yang berlangsung dan sering berubah-ubah.Jadi pada hakikatnya proses komunikasi antarbudaya sama dengan proses komunikasi lain,yakni suatu proses yang interaktif,transaksional,dan dinamis.

untuk menciptakan suatu komunikasi antarbudaya yang baik maka kita harus saling memahami dan menerima konsep budaya dari orang lain.karena banyak yang terjadi sebaliknya kita tidak memahami budaya orang lain,mala yang akan terjadi timbulnya pertekaian.untuk menghindari hal itu kita harus berinteraksi dengan baik dan menciptakan suasana yang baik dan tidak menimbulkan keteggangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun