Mohon tunggu...
Rahayu
Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pemetaan Potensi Wilayah, Daya Saing, dan Kerjasama Antar Wilayah di Kabupaten Bontang

26 April 2024   16:18 Diperbarui: 11 Mei 2024   08:45 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2019

Bontang: Menjelajahi Potensi Peternakan, Daya Saing, dan Kerjasama (2019-2024)

Banjarmasin, 26 April 2024 -- Sektor peternakan di Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur, tengah mengalami transformasi pesat. Dalam kurun 2019 hingga 2024, Bontang menunjukkan perkembangan signifikan di berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal ini berdampak langsung pada sektor peternakan, membuka peluang baru bagi para peternak dan memicu transformasi dalam hal potensi pengembangan, daya saing, dan kerjasama antar wilayah.

Penelitian ini bertujuan untuk menyelami peta potensi wilayah, daya saing, dan kerjasama antar wilayah di sektor peternakan Bontang selama periode 2019-2024. Dengan memahami dinamika tersebut secara holistik, diharapkan dapat diidentifikasi peluang-peluang pengembangan, tantangan yang perlu diatasi, dan strategi kerjasama untuk meningkatkan kontribusi sektor peternakan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bontang. 

Pemetaan potensi wilayah akan membantu mengidentifikasi sumber daya alam, infrastruktur, dan potensi lainnya yang dapat mendukung pengembangan sektor peternakan. Analisis daya saing akan menunjukkan posisi relatif Bontang dibandingkan dengan wilayah lain dalam sektor peternakan, serta faktor-faktor yang memengaruhi daya saingnya. Evaluasi kerjasama antar wilayah akan memberikan gambaran tentang sejauh mana kolaborasi telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan sektor peternakan. 

Terdapat klasifikasi dan tabel pada sektor peternakan tahun 2019 sampai 2024 untuk potensi wilayah

Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2020
Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2020

Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2021
Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2021

Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2022
Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2022

Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2023
Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2023

Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2024
Sumber: Perhitungan Shiftshare dan Locationt Quotient, BPS 2024

Terdapat empat kategori potensi wilayah di 3 kecamatan di Kabupaten Bontang pada tahun 2019-2024, yaitu:
1.Unggulan: Kategori ini menunjukkan bahwa potensi wilayah tersebut memiliki peluang besar untuk dikembangkan dan menghasilkan keuntungan yang signifikan.
2.Prospektif: Kategori ini menunjukkan bahwa potensi wilayah tersebut memiliki peluang untuk dikembangkan, namun masih membutuhkan upaya dan perencanaan yang matang.
3.Andalan: Kategori ini menunjukkan bahwa potensi wilayah tersebut sudah dikembangkan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.
4.Tertinggal: Kategori ini menunjukkan bahwa potensi wilayah tersebut belum dikembangkan atau belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.

Analisis komoditas unggul di Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur, menunjukkan dinamika perubahan yang cukup signifikan dalam periode 2019-2024. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan permintaan pasar, kondisi iklim, dan kebijakan pemerintah.

Kecamatan Bontang Selatan mengalami diversifikasi komoditas unggul yang paling pesat, dari 1 komoditas pada tahun 2019 menjadi 4 komoditas pada tahun 2024. Komoditas unggul di Bontang Selatan meliputi Kambing, Sapi Potong, Ayam Pedaging, dan Domba. Kecamatan Bontang Utara mengalami diversifikasi komoditas unggul yang paling sedikit, yaitu dari 2 komoditas pada tahun 2019 menjadi 3 komoditas pada tahun 2024. Komoditas unggul di Bontang Utara meliputi Kambing, Domba, Sapi Potong, dan Itik.

Kecamatan Bontang Barat mengalami diversifikasi komoditas unggul yang cukup signifikan, yaitu dari 2 komoditas pada tahun 2019 menjadi 5 komoditas pada tahun 2020, dan kemudian kembali menjadi 2 komoditas pada tahun 2024. Komoditas unggul di Bontang Barat meliputi Kerbau, Babi, Kuda, dan Itik.

Perubahan dinamika komoditas unggul ini perlu dicermati dan dianalisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mendasarinya. Hal ini penting untuk mendukung pengembangan sektor peternakan yang berkelanjutan dan berdaya saing di Kabupaten Bontang.

Komuniti Unggulan yang ada di Kabupaten Bontang dalam sektor peternakan tahun 2019-2024
Komuniti Unggulan yang ada di Kabupaten Bontang dalam sektor peternakan tahun 2019-2024

Tabel di atas menunjukkan komoditas prospektif di Kecamatan Bontang, Kalimantan Timur, pada tahun 2019-2024. Tabel ini dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Bontang Selatan, Bontang Utara, dan Bontang Barat.


Bontang Selatan
Pada tahun 2019, komoditas prospektif di Bontang Selatan adalah Sapi Potong, Domba, dan Ayam Pedaging. Pada tahun 2020, komoditas prospektif bertambah menjadi Sapi Potong dan Ayam Pedaging. Pada tahun 2021, komoditas prospektif bertambah lagi menjadi Kambing. Pada tahun 2022, komoditas prospektif tetap sama. Pada tahun 2023, komoditas prospektif bertambah menjadi Itik. Pada tahun 2024, komoditas prospektif tetap sama.


Bontang Utara
Pada tahun 2019, komoditas prospektif di Bontang Utara adalah Sapi Peras, Sapi Potong, Kerbau, Itik, dan Burung Puyuh. Pada tahun 2020, komoditas prospektif bertambah menjadi Domba dan Itik. Pada tahun 2021, komoditas prospektif tetap sama. Pada tahun 2022, komoditas prospektif bertambah menjadi Kuda. Pada tahun 2023, komoditas prospektif bertambah menjadi Babi dan Kerbau. Pada tahun 2024, komoditas prospektif tetap sama.


Bontang Barat
Pada tahun 2019, komoditas prospektif di Bontang Barat adalah Sapi Peras, Kuda, Babi, Itik, dan Burung Puyuh. Pada tahun 2020, komoditas prospektif tetap sama. Pada tahun 2021, komoditas prospektif tetap sama. Pada tahun 2022, komoditas prospektif bertambah menjadi Kerbau dan Domba. Pada tahun 2023, komoditas prospektif bertambah menjadi Babi dan Kerbau. Pada tahun 2024, komoditas prospektif tetap sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun