Mohon tunggu...
Rahayu Dewi Puspitasari
Rahayu Dewi Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D-3 Keperawatan Universitas Airlangga

content creator

Selanjutnya

Tutup

Healthy

From FOMO to JOMO: Mencari Keseimbangan dalam Era Keterhubungan yang Konstan

24 Mei 2023   18:34 Diperbarui: 24 Mei 2023   18:45 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perbedaan FOMO dan JOMO, Foto: Vecteezy


Tentukan apa yang benar-benar penting bagi anda dan prioritaskan waktu dan energi anda untuk hal-hal tersebut. Buatlah jadwal yang seimbang antara waktu bersama orang lain dan waktu untuk diri sendiri. Ingatlah bahwa Anda tidak harus terlibat dalam setiap aktivitas atau peristiwa yang ada, dan penting untuk menghormati batasan diri sendiri.

3. Fokus pada momen yang bermakna


Alihkan perhatian Anda dari kegiatan yang tidak penting atau tidak berarti. Cari momen yang bermakna dan benar-benar nikmati saat itu. Hal ini dapat melibatkan berbagai aktivitas seperti menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman dekat, menjalani hobi yang disukai, atau menyediakan waktu untuk relaksasi dan refleksi diri.


4. Praktekkan mindfulness


Latih kehadiran sadar dalam setiap momen. Fokuskan perhatian anda pada saat ini, rasakan dan hargai apa yang ada di sekitar anda. Hal ini dapat membantu mengurangi kekhawatiran tentang apa yang mungkin terlewatkan dan meningkatkan apresiasi terhadap apa yang sedang terjadi di dalam diri anda.

FOMO dan JOMO mewakili dua tren yang berlawanan di dunia kita yang selalu terhubung. Sementara FOMO dapat menyebabkan stres dan kecemasan, JOMO menawarkan kesempatan untuk menemukan kegembiraan dan kepuasan dalam melewatkan pengalaman tertentu. Mencapai keseimbangan di era digital membutuhkan upaya sadar untuk memutuskan hubungan dari media sosial dan sumber konektivitas konstan lainnya, dan untuk memprioritaskan interaksi dan aktivitas offline yang bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun