SESAL
Jingga itu membelah langit
Menangkup rindu dalam buaian malam
Ribuan masa serasa mengikat jiwa
Merindukan tenang sebatas asa
Untaian bening membasahi pipi
Ketika mulut tak lagi bisa berkata
Dan tulang belulangpun meringkuk pasrah
Kemudian  kaku dan sirna
Benang putih ini satu persatu terurai
Dalam gelap dan lembabnya tanah
Batin resah dalam luapan sesal
Ketika jiwa berharap ke raga
Duniaku
Sesalku abadi....
Tak berkesudahan.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI