Mohon tunggu...
Pitriani putri
Pitriani putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Penulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ontologi sebagai Salah Satu Dasar Menentukan Hakikat Ekonomi Islam

8 Desember 2021   21:00 Diperbarui: 8 Desember 2021   21:03 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahayu wiria astuti

( mahasiswi fe unu ntb)

Seperi yang kita tahu guys, Indonesia saat ini sedang mengalamiyang namanya  musim penghujan yang biasanya banyak masyarakat yang lebih memilih berdiam diri dirumah,rebahan dan hanya sekedar ngopi hangat bersama keluarga.terlalu malas keluar karena cuaca yang sering beruba-ubah. 

Nah , daripada berdiam diri tanpa melakuian apapun ,tidak ada salahnya kita mengupas sedikit tentang asal muasal lahirnya kegiatan ekonomi dunia sekaligus saya akan bercerita pengalaman saya saat dingin nya hujan tentunya

Beberapa hari yang lalu  saya sempat  membaca sebuah buku dengan judul"filsafat ekonomi islam " yang ditulis oleh mahsyur S.E,I.ME. Sembari ditemani suara rintik hujan dan semilir angin yang sejuk,membuat saya semakin fokus untuk membaca dan memahami isi buku tersebut. gaya bahasa yang santai membuat saya mudah dalam memahmai setiap isi yang terkandung didalam nya. Sehingga kiya tidak cepat bosan

Saya tertarik membaca sebuah bab dengan judul besar" hahikat ekonomi islam", dan di bab tersebut penulis menyinggung tentang ontology yang isi nya sangat menarik ,karena  membahas sesuatu yang "ada" (hakikat)sebagai asal muasal dari ilmu ekonomi Dan dari pengalaman membaca buku tersebut membuat saya termotivasi untuk menulis artikel tentang filsafat ekonomi islam dengan pendekatan ontology.dengan tujuan mengasah kemampuan saya sekaligus berbagi cerita pengalaman dan ilmu kepada teman teman semua.

Nah kawan..Sebelum kita membahas lebih jauh  tentang apa sih hakikat ekonomi islam dalam kajian ilmu filsafat..? ada baiknya kita mencoba mengenal apa sih itu ontology, dan apa kaitannya dengan keilmuan ekonomi islam .

Ontology berasal dari bahasa yunani; yaitu "on" yang diartikan "ada" . dan " ontos"berarti keberadaan ,sedangkan logos berarti pemikiran, ajaran atau juga bisa diartikan sebagai pemikiran .

Dari pengertian diatas    kita dapat menyimpulkan bahwa ontology adalah pemikiran mengenai sesuatu yang "ada" dan keberadaan suatu hal tersebut dapat dijadikan sebuah kajian keilmuan dan dapat dijadikan sebagai pengetauhuan.ontologi juga dapat diartikan sebagai ilmu atau teori ,tentang wujud atau hakikat yang ada pada ilmu.

Untuk lebih meningkatkan pemahaman kita terhadap ontology itu sendiri , mari kita petik sebuah pemikiran dari beberapa tokoh . menurut pandangan the liang gie , ontology adalah bagian dari filsafat dasar yang mengungkap makna dari sebuah eksistensi yang pembahasannya meliputi persoalan persoalan.suhartono (2005:112).mengatakan bahwa ontology adalah cabnga filsafat yang coba mengungkap, melukiskan hakikat yang satu.dimana segalanya bergantug kepadanya, mengacu pada makna , yang dimaksud adalah tuhan . allah sebagai sang pencipta.

Jadi yang dimaksud dari ontology disini yaitu allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada di alam semesta ,makna maujud yang dimaksud sesuatu yang "ada"berasal dari sesuatu ketiadaan. Dan keberadaanya tersebut disebabkan oleh kekuasaan allah swt sebagai segala sumber kehidupan.

Maka makna ontologis dalam ilmu filsafat ekonomi islam, manusia harus selalu menjaga keterikatan dan hubungan baik itu secara rohani maupun jasmani dengan sesama manusia (hablum minannas),hubungan dengan allah ( hablumminallah ),dan hubungan dengan lingungan ( hablumminal alam).

Kenapa ketiga hubungan yang saya sebutkan tadi sangat penting.?mari kita sejenak renungkan ,bahwa segala apa yang ada di dunia ini,sumber daya,maupun sumber sumber penunjang sangat terbatas. Serta  kelangkaan dana. keterbatasan itulah yang menyebabkan langkah awal terciptanya ilmu ekonomi.

jika kita bayangkan apabila semua kebutuhan manusia tepenuhi secara keseluruhan walaupun terjadinya perubahan waktu dan bentuk, maka sudah dipastikan bahwa manusia tidak akan membutuhkan ilmu ekonomi dalam kehidupannya.

Karena upaya kebutuhan yang sulitlah yang menyebabkan manusia mengalami aktivitas ekonomi.karena setaap individu sudah pasti memiliki kekurangan/ keterbatasan dari sisi konsumsi,dan dan produksi,dengan adanya proses dalam  ekonom maka sudah dipastikan bahwa kebutuhan manusia yang kuantitatif seperti kebutuhan primer(papan ,sandang dan pangan),sekunder(pendidikan) dan tersier ( transportasi), juga kebutuhan dalama beribadah dapat terpenuhi.

Dan yang membuat saya sanagt tertarik  , di buku ini membahas point ekoknomi islam dari segi ontology.dimana ekonomi islam mempunyai dua macam ilmu ,dan kedua nya dibahas secara bersamaan ,yaitu ekonomi murni dan fiqh muamalah.dan ilmu ekonomi islam tidak akan terlepas dari kedua macam hal tersebut .

dari sini pasti kita bertanya ,bagaimana menyatukan kedua disiplin ilmu ini ,sedangkan sumber hukum dari keduanya berbeda.?menginagt sumber hukum fiqh muamalah adalah dalil dari alquran dan juga hadist.sedangkan ilmu ekonomi murni cenderung membolehkan semua sitem yang ada,kita contohkan saja liberal,kapitalis dan komunis, selama itu bisa memnuhi dan memuaskan kebutuhan manusia ,kenapa tidak.?

Dan inilah inti dari dari filsaaft ekonomi islam melalui ontology (hakikat).dimana kita sebagai manusia harus senantiasa menjaga keselarasan hubungan antar sesama manusia,alam semesta dan allah swt.agar keseimbangan hidup tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun