Mohon tunggu...
Rahayu Irhami
Rahayu Irhami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar membaca, memahami, menganalisis, menulis, mengajar, menyampaikan dan mempraktikkan

Tema: pendidikan, pendidikan Islam, parenting, parenting islami, sosial kemanusiaan, keagamaan, psikologi anak-dewasa, psikologi perspektif Islam, orangtua, keluarga, hobi, olahraga, pengetahuan umum. Sedang belajar bahasa asing dan kepenulisan artikel serta buku non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Vaksin Covid-19 Mematikan" Kata Tetangga di Desa

10 Agustus 2021   11:47 Diperbarui: 10 Agustus 2021   12:32 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cnbcindonesia.com

Pada saat kondisi rakyat kecil yang sudah dirasa sulit, korupsi bansos membuat mereka merasa semakin terhimpit, terjepit dan emosi. 

Bagaimana tidak, saat PPKM begini, cari uang bagi mereka semakin sulit, sedangkan gaji beberapa pejabat pemerintah cepat melejit selangit lewat jalur korupsi yang tidak sulit.

Yang jualan bakso mie ayam di perantauan tidak lagi mendapatkan keuntungan. 

Petani padi terus saja dipaksa mengalah dengan harga pasar yang semakin terjun bebas ke bawah. 

Rasa-rasanya, kesulitan mereka dalam mencari nafkah, semakin dipersulit dengan berbagai kebijakan pemerintah yang selalu menindas rakyat bawah.

Saya sendiri semakin sadar, kebijakan pemerintahan Jokowi masa pandemi ini memang beberapa kali mengecewakan rakyatnya. 

Tidak hanya kebijakan perihal pandemi, beberapa kebijakan di luar itu juga sama saja mengecewakannya.

Tidak berhenti pada bobroknya kebijakan, bawahan Jokowi pun juga melakukan aksi biadab disaat rakyat menjerit ingin dibantu supaya bisa selamat dari pandemi ini. 

Ingat Menteri Sosial sebelum Ibu Risma? Nah, tepat  sekali, Juliari Peter Batubara, koruptor bantuan sosial. 

Itulah salah satu aksi paling tidak beradab dan bentuk penghianatan kepada rakyatnya sendiri.

Mengenai hukumannya? Hanya 11 tahun penjara saja dirasa sudah cukup bagi jaksa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun