Kecerdasan Buatan atau biasa di sebut AI (Artificial Intelgence) telah menjadi teknologi yang mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam sektor pendidikan. Meskipun banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan AI bagi Pelajar atau Mahasiswa, namun juga ada sejumlah dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Beberapa tahun terakhir di Indonesia AI sangatlah marak digunakan oleh para pelajar, meskipun adopsi AI dalam sistem pembelajaran masih dalam tahap awal, tetapi sudah terdapat beberapa tantangan dan kekhawatiran terkait penggunaannya.
Mari kita kulik lebih dalam mengenai dampak buruk AI bagi pelajar.
1. Berkurang nya interaksi sosial
Salah satu dampak buruk utama AI bagi pelajar adalah hilangnya interaksi manusia dalam proses pembelajaran. Penggunaan teknologi AI dalam mencari materi pembelajaran dapat mengurangi interaksi langsung antara guru dan siswa, Padahal Interaksi ini sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa  serta dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Ketika siswa terlalu bergantung pada teknologi AI, mereka akan kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan guru. Interaksi manusiawi ini tidak hanya membantu dalam pemahaman materi, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan komunikasi.
2. Kurangnya Pengembangan Keterampilan Kritis dan Kreatif
Penggunaan AI dalam pembelajaran juga dapat berdampak pada pengembangan keterampilan kritis dan kreatif siswa. Karena sistem AI cenderung memberikan solusi terprogram berdasarkan data yang ada, cara tersebut tidak dapat membuat siswa untuk berpikir kritis atau mencari solusi alternatif.
Ketika siswa terlalu mengandalkan teknologi AI untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah, mereka berisiko kehilangan kemampuan memecahkan masalah secara mandiri atau berpikir kreatif.
Hal ini dapat menghambat pengembangan keterampilan berpikir analitis, inovatif dan kreatif yang sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia nyata.
3. Ketergantungan pada Teknologi
Penggunaan AI dalam pembelajaran juga dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada teknologi. Jika siswa terlalu bergantung pada AI untuk pembelajaran mereka, mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk belajar secara mandiri atau menyelesaikan masalah tanpa bantuan teknologi.
Hal ini dapat mengurangi rasa percaya diri siswa dalam kemampuan mereka sendiri dan membuat mereka tidak siap menghadapi tantangan di luar kelas yang mungkin tidak dapat diselesaikan menggunakan teknologi.
Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi juga dapat mengurangi kemampuan siswa untuk berkembang dalam keterampilan kritis seperti pemecahan masalah atau analisis.
4. Penghapusan peran Guru dalam Pembelajaran
Penggunaan AI juga dapat mengancam penghapusan peran Guru dalam proses pembelajaran. Meskipun teknologi AI dapat memberikan bantuan dalam penyampaian materi pembelajaran, evaluasi, dan bahkan mentoring, namun interaksi sosial antara guru dan siswa memiliki nilai yang tak ternilai dalam pendidikan.
Guru tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mentor, motivator, dan pembimbing bagi siswa. Jika AI sudah mengambil alih terlalu jauh bukan hal yang tidak mungkin kalau akan terjadi nya Penghapusan peran guru dalam proses pembelajaran. Hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan memengaruhi pengalaman belajar siswa.
5. Potensi terjadi nya kecurangan saat ujian
Penggunaan AI bagi siswa juga dapat menjadi potensi yang berbahaya dalam pelaksanaan ujian sekolah atau hanya sekedar ujian harian, ini di karenakan siswa yang sudah ketergantungan dengan AI bisa saja melakukan pencarian jawaban saat ujian berlangsung menggunakan perangkat handphone yang sangat mudah disembunyikan saat ujian berlangsung.
Hal ini jelas sangat tidak baik terhadap siswa itu sendiri, akibat dari Penggunaan AI yang berlebihan sangat berpengaruh terhadap kebiasaan siswa kedepan nya. Kemungkinan yang paling mengerikan adalah saat mereka sudah terjun ke dunia luar mereka masih saja mengandalkan AI sebagai alat utama untuk memecahkan masalah.
Meskipun AI menawarkan banyak  manfaat dalam pembelajaran, namun juga membawa sejumlah dampak negatif bagi para pelajar. Penting bagi lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat untuk mempertimbangkan tantangan ini dan mengembangkan pendekatan yang seimbang dalam penerapan teknologi AI dalam pendidikan.
Dengan memperhatikan dampak negatifnya, kita dapat mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi AI untuk meningkatkan pembelajaran dan pengembangan pelajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI