Saya bergegas menyusuri tangga untuk memijakkan kaki di lantai 2 dimana kelas 5B bertempat. Riuh derap dan celotehan mereka mengisi ruang ruang imajinasi dan mengiringi langkah kaki saya menuju ke hati saya berada. Sesampainya di kelas saya melihat masa depan Indonesia di mata mereka, senyum yang menyeringai indahnya, semangat yang meletup letup sampai ke pangkal ubun ubun dan pekikan teriakan yang seakan memecahkan gendang telinga sepersekian detik. SELAMAT PAGI ANAK INDONESIA…!!!!!!!!!!!!!
Antusias mereka menyambut kedatangan saya membuat hati semakin terenyuh, yang tadinya semangat sampai diujung kepala sekarang telah berganti di ujung tiang bendera, yak semangat tinggi harus semakin ditinggikan. Dan mulai detik itu juga setiap saya meneriakkan semangat tinggi maka mereka dengan serentak menjawabnya dengan TINGGIKAN! Sambil mengangkat kedua tangan layaknya superhero yang akan menjajah langit.
Yak 100% bukan lagi pembatas, 100% bukan lagi acuan bukan lagi batasan. Kami sepakat tidak memercayai mitos tersebut yang kami percayai adalah semangat tinggi! TINGGIKAN! Tanpa batasan tanpa acuan tanpa ukuran! Tinggi tinggi tinggi sampai merobek langit!
“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia”berbagi mimpi, berbagi cita cita berbagi tips berbagi ilmu dan berbagi semuanya menjadi salah satu bagian dari bahan pengajaran saya, bercerita tentang keseharian bercerita tentang pekerjaan dan membagi informasi tentang perbankan menjadi tugas saya hari itu, maklum saya adalah seorang pegawai bank.
Saya mendapatkan kejanggalan ketika mereka berceloteh belum pernah tahu apa itu ATM, nah pucuk dicinta ulam tiba, sebelum hari inspirasi saya telah menyiapkan sejumlah ATM bekas yang telah tak terpakai dari rekan rekan seprofesi saya (suwon yo rek) dan ternyata itu berguna. Tidak pikir panjang saya mengeluarkan sejumlah kartu ATM dari tas hitam andalan saya dan membagikannya kepada mereka (tentu saja tidak dengan pin-nya hahaha)
Dahaga telah hinggap di tenggorokan dan perut juga tak terasa sudah mulai keroncongan. Saya memutuskan untuk rehat sejenak bersama rekan rekan relawan lainnya di sebuah ruangan sedang yang berdampiangan dengan UKS. Kami mulai bercerita tentang pengalaman 2x45 menit satu dengan yang lain sambil menyantap segarnya teh pucuk harum dan manisnya donat rasa coklat yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Sedikit mengobati dahaga dan lapar yang melanda.
Kami bercengkerama sekitar 30 menit, banyak cerita lucu dan cerita yang membuat kami ternganga yang dilontarkan oleh rekan rekan inspirator lainnya. Setelah berinteraksi kami akhiri dengan berdoa bersama untuk kesuksesan setengah acara berikutnya. Yak tadi pagi kami belum sempat memulai dengan doa hahahaha.
Agenda selanjutnya di jam ke 3 adalah selain kami berbagi pengalaman dan memotivasi mereka, ada agenda tambahan yang telah kami persiapkan yaitu membagikan piagam cita cita sebagai reward untuk mereka karena telah mengikuti pembelajaran hari ini dengan sangat antusias juga sebagai memorabilia untuk mereka supaya kelak jika mereka melihat piagam tersebut maka semangat mereka kembali menghampiri ubun ubun dan mimpi tetap terjaga, itu harapan kami. selain itu kami juga mempersiapkan daun cita cita yang akan kami berikan kepada mereka guna digantungkan bersama sama di pohon impian yang juga telah kami siapkan di halaman sekolah.
Kali ini saya bertugas menginspirasi di kelas 4A, Suasana yang sedikit berbeda dengan kelas 5, dikelas ini saya harus kerja lebih keras karena murid di kelas 4 jauh lebih susah diatur ketimbang kelas 5. kerusuhan sempat terjadi ketika saya membagikan daun dan piagam cita cita, mereka berebut daun dengan warna yang sesuai dengan warna favorit mereka dan berlomba mendapatkan piagam cita cita.