Saya bahkan lupa kalau tujuan utama saya kesana adalah ngopi darat. Barulah setelah pertunjukan usai, kopi dan ubi goreng di pertengahan malam yang masih saja hujan saat itu kami santap. Cerita tidak hanya berakhir di teater waiting for godot. Saya dan kawan saat itu melanjutkan kompleksitas masalah yang diangkat dalam cerita hingga malam menjelang pagi hari.
Setelah kopi habis, kami memilik kembali kerumah. Masih dengan jas hujan, jalan-jalan Makassar kuterobos walau dingin menusuk hingga ketulang.
Salam dari Makassar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H