Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Prabowo dan Politik Principe

1 Februari 2025   14:17 Diperbarui: 1 Februari 2025   15:14 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo dan Puan Maharani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Tim media Prabowo Subianto via Kompas.com)

Juga karena terinspirasi oleh sejarah para pemimpin dan pejuang nusantara yang dulu lihai berkuda, seperti Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Sudirman, hingga Bung Karno.

Begitulah, pada akhirnya Prabowo dikenal sebagai tokoh politik yang memiliki peternakan kuda terbesar di Indonesia. Pada pemilu 2009, sebanyak 84 ekor kuda miliknya didaftarkan secara resmi saat mengajukan laporan harta kekayaan ke KPK.

***

Pertandingan Berkuda, sesungguhnya bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Pembaca budiman tentu sangat mengenal Pacuan Kuda Ambal yang masyhur di sepajang Jalan Raya Daendels. Dia merupakan keramaian lokal yang selalu hadir setiap Hari Raya Idul Fitri. 

Pacuan kuda adalah bagian tradisi tak terpisahkan di Ambal dan kawasan Urut Sewu di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah; sebuah kawasan tua yang dihuni masyarakat berjiwa berani, patriotik dan merdeka.

Pacuan kuda tradisional lainnya ada di wilayah Gayo, Aceh. Sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda dan merupakan ajang silaturahmi bagi masyarakat tiga kabupaten/kota di dataran tinggi Gayo, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Luwes. 

Prabowo dan Puan Maharani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Tim media Prabowo Subianto via Kompas.com)
Prabowo dan Puan Maharani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Tim media Prabowo Subianto via Kompas.com)

Keunikan lomba pacuan kuda Gayo yakni penunggangnya masih remaja di bawah umur 13 tahun.

Tak kalah populer adalah pacuan kuda tradisional Bima, Nusa Tenggara Barat. Bagi masyarakat Bima kuno, kuda menujukkan strata sosial seseorang. Selain itu, kuda Bima juga sudah tersohor ke seluruh penjuru Nusantara dan menjadi tunggangan para raja.

Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, juga memiliki kebudayaan yang tetap lestari hingga kini yakni Maen Jaran, begitu orang lokal menyebutnya. 

Maen Jaran merupakan lomba pacuan kuda tradisional masyarakat Sumbawa yang juga menjadi salah satu cara mendidik anak-anak Sumba agar menjadi pemberani dan sportif dalam berkompetisi sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun