Indonesia kembali kehilangan salah satu bintang paling gemerlap. Kabar kepergian Emilia Contessa, penyanyi legendaris yang juga ibu dari Denada, pada 27 Januari 2025 mengguncang hati banyak orang.
Pada usia 67 tahun, Emilia menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan jejak yang tak akan pernah terlupakan dalam sejarah musik dan seni Tanah Air.
Emilia Contessa, yang lahir dengan nama Nur Indah Citra Sukma Munsyi di Banyuwangi pada 27 September 1957, adalah sosok yang telah mengukir banyak prestasi.
Sejak kecil, bakatnya dalam bernyanyi sudah terlihat. Di usia 12 tahun, ia berhasil meraih juara umum penyanyi pop di PON VII Surabaya.
Kariernya melesat ketika ia merekam lagu di Singapura pada tahun 1970 dan mulai dikenal luas di Indonesia dengan lagu-lagu hits seperti "Angin November" dan "Flamboyan" yang menjadi soundtrack kehidupan banyak orang.
Tahun yang sama, ia berhasil masuk 35 besar dalam Festival Pop Internasional di Tokyo, menyisihkan ratusan lagu dari berbagai negara.
Sebutan "Singa Panggung Asia"Â oleh majalah Asia Week tahun 1975 menegaskan pengaruhnya tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat Asia.
Tidak ketinggalan Majalah New York Time menobatkan Emil sebagai satu dari lima artis terpopuler di dunia dan sempat mendapat beasiswa untuk belajar vocal di Amerika.
Jejak di Dunia Politik
Namun, perjalanan Emilia tidak hanya berhenti di dunia musik. Ia juga terjun ke dunia politik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dari tahun 2014 hingga 2019.