1. Diversifikasi Sumber Pendanaan: Pemda perlu mencari alternatif pendanaan, termasuk menggandeng sektor swasta untuk mendanai operasional transportasi publik. Kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas layanan dan keberlanjutan sistem transportasi (Marsikun et al, 2023).
2. Peningkatan Infrastruktur Transportasi: Investasi dalam infrastruktur transportasi massal seperti Bus Rapid Transit (BRT) dan sistem kereta api harus ditingkatkan untuk menyediakan alternatif yang lebih efisien bagi masyarakat.
3. Kampanye Kesadaran Masyarakat: Masyarakat perlu didorong untuk kembali menggunakan angkutan umum melalui kampanye kesadaran mengenai manfaat transportasi publik bagi lingkungan dan kemacetan.
4. Inovasi Layanan Transportasi: Pemerintah daerah harus berinovasi dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih baik, termasuk penerapan teknologi digital untuk memudahkan akses dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
5. Kolaborasi:Â Kerumitan krisis transportasi publik menuntut upaya-upaya kolaboratif antarlembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kementerian/Lembaga terkait harus duduk bersama untuk membahas secara serius persoalan ini.
Peningkatan Efisiensi Transportasi Publik
Selain solusi penyelamatan, tentu pemda juga harus memikirkan tentang peningkatan efisiensi dan layanan bagi transportasi publik yang masih beroperasi. Hal tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja.
Untuk meningkatkan efisiensi operasional layanan transportasi publik, beberapa strategi dapat diterapkan:
1. Optimalisasi Rute dan Jadwal
- Analisis Data: Menggunakan data lalu lintas dan pola penggunaan untuk merancang rute yang lebih efisien. Ini membantu mengurangi waktu tunggu dan perjalanan yang tidak perlu (diklatlpkn.id, 7/2024).
- Layanan Berbasis Permintaan: Implementasi sistem angkutan on-demand atau microtransit yang dapat menyesuaikan frekuensi dan rute sesuai permintaan nyata.
2. Penggunaan Teknologi
- Sistem Manajemen Armada (FMS): Mengintegrasikan teknologi seperti GPS dan analitik untuk melacak lokasi kendaraan, memantau perilaku pengemudi, dan mengoptimalkan penjadwalan
- Kecerdasan Buatan (AI): Memanfaatkan AI untuk menganalisis data lalu lintas real-time, mengidentifikasi pola, dan memprediksi kemacetan, sehingga dapat mengarahkan pengemudi ke rute alternatif (puskomedia.id, 30/6/2024).
3. Sistem Manajemen Lalu Lintas Cerdas