Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Warisi Apinya, 66 Tahun Revolusi Kuba

10 Januari 2025   18:57 Diperbarui: 10 Januari 2025   18:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fidel Castro pun diadili. Lalu berpidato. La historia me absolver. "Hukumlah aku. Tidak masalah. Sejarah akan membebaskan ku!". Kuba manusia pemberani.

Menjelma sebagai lawan abadi imperium Washington sampai ajal menjemput. Api anti kolonialisme dan imperialisme menyala-nyala di setiap dada kaum Barbudos.

Setelah serangan Moncada, Castro ditangkap namun kemudian dibebaskan. Ia melanjutkan perjuangan dengan membentuk basis di Sierra Maestra.

Tiba waktunya. 1 Januari 1959. 66 tahun yang lalu. Ingatan yang tak pernah hilang. Ketika jutaan manusia menyemut, berdesakan turun ke jalan. Bendera merah hitam Movimiento 26 de Julio berkibaran.

Raul Castro Ruz (kiri) merangkul Ernesto Guevara di markas Sierra Maestra, tahun 1958 (Foto: wikipedia.org)
Raul Castro Ruz (kiri) merangkul Ernesto Guevara di markas Sierra Maestra, tahun 1958 (Foto: wikipedia.org)

Fidel Castro, komandan perang tertinggi Kuba, kemudian Raul Castro datang dari wilayah tempur Oriente, Che Guevara dari teritori Pinar del Rio, Juan Almeida wilayah Santa Clara. Satu per satu manusia-manusia pemberani itu memasuki Havana.

Tak ketinggalan Ramiro Valdes yang bertugas di bidang inteljen dan kontra-intelijen, serta Guillermo Garcia bagian taktis ibukota.

Pasukan penyerang pimpinan Juan San Roman sebagai komandan Brigade 2506 membawa empat batalion sebagaimana telah dibentuk semasa pelatihan beserta komandannya: Alejandro del Valle (Batalion Pertama), Hugo Sueiro (infanteri), Erneido Oliva (Lapis Baja), dan Roberto San Roman (Batalion Senjata Berat).

Batista dan para begundalnya keluar dari istana. Lari terkencing-kencing. Kabur ke luar negeri.

Situasi Pascarevolusi

Revolusi Kuba membawa perubahan drastis dalam struktur sosial dan ekonomi negara. Program reformasi agraria dilaksanakan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dengan mengambil alih tanah-tanah besar dan mendistribusikannya kepada petani kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun