Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Warisi Apinya, 66 Tahun Revolusi Kuba

10 Januari 2025   18:57 Diperbarui: 10 Januari 2025   18:57 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fidel Castro dan Che Guevara (Foto: wikipedia.org)

Revolusi Kuba, yang dimulai pada tahun 1953 dan mencapai puncaknya pada 1 Januari 1959, merupakan salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah Amerika Latin. Artikel ini, dengan segala keterbatasannya mencoba untuk mempelajarinya.

Sebelum revolusi, sistem ekonomi Kuba didominasi oleh model latifundia, di mana sebagian besar lahan pertanian dikuasai oleh segelintir tuan tanah besar dan modal asing, terutama dari Amerika Serikat.

Perekonomian Kuba di masa rezim Fulgencio Batista didominasi oleh ekspor gula, tembakau, dan kopi. Dunia Pendidikan yang berorientasi pada bisnis, menciptakan angka buta huruf yang sangat ekstrim mencapai 76%.

Sekira 75% dari tanah pertanian utama dimiliki oleh perusahaan asing, dan 73% tanah pertanian hanya dikuasai oleh 9,4% tuan tanah. 90% petani kecil hanya memiliki akses terhadap 26% lahan yang tersisa.

Kondisi ini menciptakan kesenjangan sosial yang tajam dan memicu gejolak sosial di kalangan rakyat.

Revolusi ini tidak hanya menggulingkan pemerintahan diktator Fulgencio Batista, tetapi juga mengubah arah sosial, politik, dan ekonomi Kuba secara mendalam.

Latar Belakang Revolusi

Sebelum revolusi, Kuba berada di bawah pemerintahan Batista yang otoriter. Kebijakan-kebijakan Batista sering kali menindas rakyat dan menguntungkan segelintir elit.

Ketidakpuasan terhadap pemerintahan ini memicu berbagai gerakan oposisi, termasuk Gerakan 26 Juli yang dipimpin oleh Fidel Castro dan Che Guevara.

Pada tanggal 26 Juli 1953, Castro dan para pemberontak melancarkan serangan ke Barak Moncada di Santiago de Cuba, meskipun serangan tersebut gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun