Proses ini dimulai ketika Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, secara resmi menyampaikan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober 2024.
Pernyataan ini menandai awal dari proses aksesi Indonesia ke dalam blok ekonomi tersebut.
2. Status Mitra
Setelah pernyataan tersebut, Indonesia ditetapkan sebagai salah satu dari sembilan negara yang disetujui untuk bergabung sebagai mitra BRICS pada Desember 2024.
Status ini memberikan Indonesia kesempatan untuk terlibat lebih aktif dalam diskusi dan kegiatan BRICS tanpa menjadi anggota penuh.
3. Dukungan dari Anggota BRICS
Selama pertemuan puncak BRICS di Johannesburg pada Agustus 2023, para pemimpin negara anggota menyetujui pencalonan Indonesia sebagai calon anggota.
Brasil, yang memegang kepresidenan BRICS pada tahun 2025, kemudian mengumumkan secara resmi penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh setelah mencapai konsensus di antara semua anggota.
4. Keputusan Akhir
Keputusan akhir mengenai penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh diambil berdasarkan mufakat dari semua negara anggota BRICS.
Ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kerjasama di antara negara-negara berkembang dan mendukung reformasi lembaga-lembaga tata kelola global.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!