Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee]

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan": Prabowo, Bantu Vanuatu

25 Desember 2024   12:33 Diperbarui: 26 Desember 2024   00:12 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Konferensi Pers Kemenko PMK (Sumber: kemenkopmk.go.id/Rendy Febrianto)

Implikasi Politik
Meskipun Vanuatu dikenal memiliki sikap politik yang mendukung kemerdekaan Papua, pengiriman bantuan kemanusiaan ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk membantu negara-negara tetangga dalam situasi krisis. Hal ini bisa dilihat sebagai upaya untuk memperkuat hubungan bilateral di kawasan Pasifik, di mana Indonesia berperan sebagai negara besar dengan tanggung jawab regional.

Presiden Prabowo sangat serius saat mengatakan bantuan kemanusiaan. Tidak pernah diragukan. Sikapnya juga tidak berubah, meski negara yang dibantu memiliki sikap politik yang secara etika internasional sangat tidak terpuji, seperti Vanuatu yang selalu mengurusi persoalan kedaulatan RI.

Bantuan kemanusiaan Indonesia kepada Vanuatu merupakan langkah strategis yang tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana tetapi juga untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara di kawasan Pasifik.

Meskipun terdapat tantangan politik, tindakan ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi landasan dalam hubungan internasional, serta menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan bencana di tingkat global. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun