Selanjutnya adalah permasalahan waktu. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi harus melalui beberapa proses yang memakan waktu agar kebutuhan belajar setiap siswa terpenuhi. Banyaknya tahap-tahap yang perlu dilalui inilah yang menyebabkan pembelajaran berdiferensiasi lebih berfokus pada persiapan pembelajarannya atau pra-pembelajaran. Mulai dari profiling, asesmen diagnostik, hingga persiapan konten yang berbeda-beda menyesuaikan minat dan kebutuhan siswa.
Belum lagi waktu yang dibutuhkan pada saat penerapan diferensiasi pada aspek produk. Pada diferensiasi produk, siswa dipersilakan untuk memilih bentuk penyampaian tugas yang diberikan. Biasanya guru memberikan pilihan bentuk berupa tulisan, video, infografis, atau podcast. Namun, dengan kebebasan yang diberikan terjadilah kesenjangan lama pengerjaan tugas. Misalnya, untuk pengerjaan produk video membutuhkan waktu lebih lama daripada produk berbentuk tulisan atau infografis.
Perbedaan lama waktu pengerjaan ini juga membuat jumlah pertemuan pembelajaran menjadi molor karena siswa yang membuat produk video tidak bisa menyelesaikan tugas secepat siswa lainnya. Namun, setelah dilakukan diskusi dengan guru lainnya ditemukan solusi bahwa pembuatan produk ini cocok bila diterapkan dalam model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). Dalam model pembelajaran PJBL, guru menugaskan proyek sejak awal pertemuan, sehingga saat materi selesai diajarkan siswa sudah rampung dalam membuat tugas tersebut.
Itulah kendala dan tantangan yang umum dihadapi dalam pembelajaran berdiferensiasi. Kendala dan tantangan tersebut wajar terjadi karena saat ini masih dalam masa penyesuaian dengan kurikulum yang baru. Seiring berjalannya waktu nanti akan semakin terbiasa dan mahir dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Oleh karena itu, sebagai guru harus terus mengikuti perkembangan yang ada dengan cara rutin melakukan sharing dengan sesama teman sejawat dan mengikuti pelatihan penerapan kurikulum terbaru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H