Mohon tunggu...
Rahadi
Rahadi Mohon Tunggu... Guru - Ikhlas Sabar Tawakal

Rahadi pekerjaan guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Koin untuk Irfan

23 Oktober 2021   08:43 Diperbarui: 23 Oktober 2021   08:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selanjutnya kepala sekolah mengundang kedua orang tua Irfan ke sekolah untuk menerima uang hasil pengumpulan yang dilakukan Nisa bersama teman-temannya. Kepala sekolah mengundang Nisa dan teman-temannya untuk menyaksikan penyerahan itu. Terlihat kedua orang tua Irfan merasa senang dan terharu. Ibu Irfan matanya terlihat berkaca-kaca menahan rasa haru. Ayah Irfan dengan terbata-bata mengucapkan terima kasih kepada sekolah dan juga kepada teman-teman Irfan. Tidak ketinggalan Irfan pun menangis terharu. Mereka saling berpelukan. Para guru juga berlinang air mata karena terharu dan bangga kepada anak-anak yang mempunyai nilai kasih sayang sesama teman. Isak tangis kami berhenti setelah bapak kepala sekolah mengajak kita semua berdoa agar penyakit Irfan segera diobati dan cepat sembuh.

Selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun