Mohon tunggu...
Rahadian Yamin
Rahadian Yamin Mohon Tunggu... -

Akper Rumkit Bhayangkara Tingkat 1 Raden Said Sukanto Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

IT’S MY LIVE

16 April 2011   11:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup, berawal dari bayi

Bayi seorang diri

Diri insani

Jasmani rohani

Hingga berakhir pada surgawi

Hidup, aneh tapi nyata

Semua ada tanpa kita rasa

Semua muncul dengan ada waktunya

Tanpa kita duga

Tanpa sebuah tanda

Hidup, terasa parah

Saat penuh dengan amarah

Saat hati ini gundah

Namun semua bisa terbantah

Ketika diri ini menghadap Ka’bah

Hidup, aku ingin kupu-kupu

Tapi aku hanya dapat kutu

Seperti melempar dadu

Aku tidak pernah tahu

Tanpa ku sadar, semua semu

Hidup,

Aku tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, dulu aku menginginkan hal ini,

namun semua harus ku tunda karena ku harus berbakti kepada Ummi,

namun waktu terus berganti, hingga ku bisa dapatkan hal ini,

semua pun terasa melengkapi hal ini, saat ku dapati sang pengisi hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun