Mohon tunggu...
Rahadian Aziz
Rahadian Aziz Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film, bermain game atau mendengarkan musik. Belakangan ini saya sedang mengembangkan skill menulis saya lewat jurnal harian yang saya isi tiap hari. Saya cukup aktif membuat konten di media sosial pribadi saya sebagai refleksi apa yang saya pahami mengenai sebuah informasi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hindi Medium: Sebuah Kritik Sosial & Sistem Pendidikan

21 Desember 2023   09:53 Diperbarui: 21 Desember 2023   15:52 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hindi Medium dengan gamblang mengkritik kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin dalam hal pendidikan. Intinya lu punya duit lu dapet pendidikan elit. Tapi pemerintah India pengen semua warganya bisa mengenyam pendidikan dengan layak, jadi dibuatlah aturan kalau sekolah elit wajib ngasih beasiswa buat segelintir orang yang benar-benar miskin. Dengan program tersebut si anak miskin diharapkan bisa memperbaiki hidupnya juga lingkungannya.

Nah, di sini masalahnya. Ternyata orang kaya itu culas bro. Dia punya power yang bikin dia bisa ngelakuin segala cara termasuk curang (di film ini pura-pura miskin) buat masukin anaknya ke sekolah elit. Hak si miskin dalam mengenyam pendidikan direbut paksa sama orang yang pura-pura miskin demi memenuhi egonya semata.

Jadi teringat korelasi sekolah yang bagus dengan prospek masa depan. Di sekolah elit, terbuka lebar jalan menuju sukses karena lingkungannya amat sangat mendukung. Selain karena fasilitas lengkap, tenaga pengajar juga berkualitas. Makanya saudagar kaya sampe para pejabat juga nyekolahin anaknya di sana. Ga heran kalau lingkungan mereka sangat amat mendukung mereka buat mempercepat kesuksesan, banyak koneksi ordal yang memungkinkan si kaya dapet posisi strategis di perusahaan. Atau kalau bikin usaha marketnya gampang, bisa cuan dengan mudah.

Beda dengan sekolah miskin yang selain fasilitasnya seadanya, tenaga pengajarnya rata-rata udah tua, juga bangunan bobrok yang bisa roboh kapan aja. Lingkungan mereka juga sangat tidak mendukung untuk belajar. Banyak anak miskin yang harus bolos sekolah demi bantu orangtuanya cari uang. Sedikit waktu yang si miskin punya buat belajar. Belum lagi paradigma masyarakat miskin yang berfikir untuk apa sekolah toh nanti juga kerjanya buruh kasar menjadi tantangan besar bagi para murid. Gak aneh kalau mereka lekat dengan lingkaran kemiskinan.  

Untung aja itu di India, bukan Indonesia. Di Indonesia tentu jauh lebih baik dari India. Di Indonesia guru amat sangat dihormati dan dimuliakan. Gaji guru di Indonesia minimal 2 digit dan banyak benefit dari pemerintah, ga heran banyak yang mau jadi guru soalnya sejahtera. 

beritasatu.com
beritasatu.com

Ga mungkin Indonesia menelantarkan guru yang jadi ujung tombak alinea ke empat UUD 45. Gak ada kasus guru dianiaya murid dan ortunya.

okezone.com
okezone.com
Meskipun Indonesia ini luas sekali tapi dari Sabang sampai Merauke, dari kota sampai desa, miskin ataupun kaya, yang terluar dan terpencil sekalipun berhak dan diwajibkan mengenyam pendidikan formal 13 tahun (dari SD- Kuliah) dengan fasilitas lengkap kaya sekolah elit dan GRATIS.

kompas.com
kompas.com

Tempo.com
Tempo.com
Makanya SDM di Indonesia tu berkualitas. Ga ada ceritanya budaya buang sampah sembarangan, ngelawan arus saat berkendara, begal, korupsi, nyuri bawang pas mobil pikap kena macet, ngejarah lele orang saat kena musibah dan tawuran di Indonesia. Kagak ada ceritanya kepsek nilep dana bos buat pergi haji sekeluarga ato buat bangun rumah. Gak ada tuh kasus di Indonesia di mana orang kaya yang ngambil hak si miskin buat dapet beasiswa atau bantuan dari pemerintah seperti di film Hindi Medium. Babi aja kita anti buat disantap apalagi perilaku curang, culas, nyerobot antrian, tidak jujur, dan munafik kepada orang lain. Inilah sebab banyak turis asing seneng dateng ke Indonesia karena selain ramah-ramah, lingkungannya bersih dari sampah dan aman pula, ga ada begal atau klitih yang tiba2 bacok orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun