Mohon tunggu...
RAHADI ADITIA MARDANI
RAHADI ADITIA MARDANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi yang antusias berbagi pemikiran dan cerita di kompasiana, Tujuannya agar memberikan sebuah informasi maupun cerita saya dalam kompasiana ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanggapan Netizen Terhadap Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024

12 Oktober 2024   15:57 Diperbarui: 12 Oktober 2024   16:04 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Header Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. tirto.id/Tino

   

Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia memicu beragam tanggapan di media sosial. Di kalangan pendukung, banyak yang menyatakan optimisme terhadap masa depan di bawah kepemimpinannya. Mereka percaya Prabowo akan fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan. Unggahan dari para pendukung sering menekankan komitmen Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki kualitas pendidikan, diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat. 

Namun, tanggapan skeptis juga muncul dari sejumlah netizen yang mempertanyakan rekam jejak Prabowo. Banyak yang mengingat catatan kontroversialnya terkait pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu. Beberapa pengguna media sosial khawatir bahwa kepemimpinan Prabowo bisa mengancam demokrasi dan mengulangi praktik-praktik otoriter. Diskusi di platform seperti Twitter dan Facebook sering kali berlangsung sengit, dengan pro dan kontra saling berargumen menggunakan data dan fakta untuk mendukung pandangan masing-masing. 

Selain itu, pelantikan ini juga dianggap membawa dampak pada dinamika sosial dan politik di Indonesia. Sejumlah netizen mencatat potensi polarisasi yang mungkin terjadi, mengingat adanya pihak-pihak yang masih mendukung calon lain. Kekhawatiran akan perpecahan sosial menjadi topik hangat, dengan harapan bahwa Prabowo dapat merangkul semua elemen masyarakat dan membangun persatuan. 

Secara keseluruhan, tanggapan netizen mencerminkan harapan dan kekhawatiran yang kompleks. Masyarakat Indonesia tampak ingin melihat apakah Prabowo dapat memenuhi janji janji kampanyenya dan membawa perubahan yang nyata, sekaligus menjaga stabilitas demokrasi. Pelantikan ini jelas menjadi titik penting dalam sejarah politik Indonesia, yang akan terus menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen.

Berkaitan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 banyak mencuri perhatian para netizen, mereka beramai ramai memberikan berbagai tanggapan terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di berbagai media sosial.

"Sudahi semua jangan bikin gaduh terus 20 Oktober 2024 Prabowo Gibran dilantik menjadi presiden kita presiden seluruh rakyat Indonesia Milik kita semua, bukan milik yg milih saja kok Mengakui atau tidak akui mereka berdua adalah presiden yang sah dan dipilih secara demokratis Atau memang kalian sengaja?" 

Ujar akun X @bengkeldodo

"Prabowo barangkali adalah capres yang paling bingung sekaligus membingungkan. Bukan hanya karakter kepemimpinannya yang sama sekali tidak jelas antara mau tegas atau gemoy, namun juga gagasannya. Di berbagai forum diskusi Prabowo malah sering mangkir. Sekalinya datang, apapun pertanyaannya jawabannya selalu soal makan siang gratis. Dan yang wajib nggak boleh ketinggalan adalah membanggakan program-program Jokowi. Saya pun meyakini bakat Prabowo ini sebenarnya jadi jubir Jokowi, bukan sebagai calon presiden."

Ujar akun x @angwar sanusi

"Om Wowo Pendidikan lebih penting daripada makan gratis. Kok bisa-bisanya Anda mengalihkan anggaran pendidikan dan vansos untuk program makan gratis"

Ujar akun x @Nabilabell_8584

"Halo bapak alihkan anggaran pendidikan dan bansos untuk program makan siang, terus anak-anak Indonesia dikasih makan aja gitu nggak perlu pendidikan mau jadi apa negara kita kalau anak-anak kita tidak berpendidikan"

Ujar akun x @BebelBella_92

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun