Mohon tunggu...
Rahadi W. Pandoyo
Rahadi W. Pandoyo Mohon Tunggu... -

Dokter Spesialis Paru di RSUD Dr. HM Rabain, Muara Enim, Sumatera Selatan. Penulis Novel Profesi "The Doctor" (Mazola, Januari 2015)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Falsafah Satu Tubuh: Sebuah Renungan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

2 Agustus 2015   19:59 Diperbarui: 3 Agustus 2015   03:39 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berniatlah untuk ikut andil membantu sesama. "Sesama" yang perlu dibantu itu termasuk dirimu sendiri, kalau kebetulan kamu yang sakit.

Tidak akan pernah ada orang yang kaya mendadak karena "menang judi"di bpjs, dan tidak ada orang yang jatuh miskin mendadak gara-gara "kalah judi" di bpjs. Membayar iuran bpjs kesehatan, tidak seperti membeli kupon togel.

Umat yang kebetulan tidak pernah sakit, tapi terus rutin membayar iuran bpjs, uangnya tidaklah hilang ataupun hangus. Uang itu telah ikut andil menolong jutaan saudara-saudara kita yang sedang sakit. Dengan membiayai saudara kita yang sedang sakit, sama artinya dengan membiayai diri kita sendiri, karena sesama saudara adalah SATU TUBUH. Satu sakit, semua ikut sakit. Satu senang, semua ikut senang.

Yang mengatakan bahwa peserta bpjs yang tidak pernah sakit uangnya lenyap, sesungguhnya hanya belum memahami falsafah SATU TUBUH yang diajarkan Rasulullah SAW. Dia tidak mengerti tentang gotong-royong. Pertimbangannya hanya berpedoman pada kepentingan diri-sendiri, dan pandangannya hanya terbatas pada segi untung-rugi dan menang-kalah.

Inilah semangat mulia, tolong-menolong sebagai SATU TUBUH seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin Ya Robbal 'Alamiin.

Lihat gambar: Prinsip-prinsip Penyelenggaraan JKN sesuai Permenkes No. 28 Tahun 2014.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun