Bagiku, sebenarnya kopi memiliki value tersendiri. Selalu ada segmen yang "menghargai" dari sebuah seduhan emas hitam itu. Ada penikmat dengan kesesuaian selera.
Karena sesungguhnya kopi adalah unik. Kopi itu seperti sebuah seni keindahan. Dimana cita rasa kopi bahkan bisa diciptakan dalam setiap proses sajian kopi.
Dari perhitungan takaran, suhu air, jenis grinder sampai barista, adalah faktor penentu dari rasa kopi. Selebihnya. kembali ke selera penikmatnya. Suka yang manakah.
Dan tiga  buah meja bundar klasik di ruang kedai Kopi Bah Sipit, menjadi tempat nyaman untuk menikmati segala varian kopi hasil ulahan tangan racikan marga Yoe.
Kita bisa mengeksplore kopi di sini. Mau robusta atau arabica. Mau kopi Gayo, Mandailing atau Lampung. Aroma mewangi khas kopi akan menggoda Anda untuk mencicipinya.
Dan jangan lupa, jika lidah perasa Anda mengaminkan cita rasanya, bawa pulang beragam pilihan kemasan kopi bubuk yang tersedia di  etalase kaca, ditata sedemikian rupa.  Tinggal pilih. Ada kemasan 200 gram arabica, dan ada 250 gram robusta. Ada yang dikemas kertas coklat klasik dan plastik kekinian bermerek "Kopi Bubuk Cap Kacamata Bah Sipit".
Anda bisa menyeduhnya di rumah. Atau di ruang-ruang publik terdekat Anda. Â Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Kopi Bah Sipit terjangkau dan cukup "merakyat."
Atau Anda yang muda-muda, dan tak mau repot menyeduhnya, ada botol-botol kopi siap minum yang cocok jadi pilihanmu.
Soo, mari tumbuhkan diskusi di ruang publik kita sendiri dengan teman secangkir kopi. Kopi yang diproduksi sebuah kedai yang berumur hampir seabad. How?
Kopi Bah Sipit Cap Kacamata
Jl. Empang No.27, RT.01/RW.02, Empang, Kec. Bogor Sel., Kota Bogor, Jawa Barat