Sementara "jelajah" perjalanannnya menyusuri alam seperti travelingnya di salah satu dari 10 geopark di Indonesia yakni  Geopark Merangin yang terdapat di Provinsi Jambi, membuatnya semakin mencintai lingkungan alam.  Perjalanan menempuh sungai, arung Jeram, bertemu fosil pohon berusia 300an ribu tahun, memberi kesan tersendiri terhadap rasa cinta alam.
Perjalanan yang bagi Bu Rondang penuh kesenangan dan keindahan yang memberi banyak pelajaran.
Memperlakukan alam dengan baik, tidak membuang sampah sembarangan di gunung, tidak berkata kotor "misuh", tidak buang air kecil menghadap pohon dan masih banyak lagi. Semua mengasah kepekaan terhadap lingkungan.
Sepakat. Saya juga kadang bingung sendiri, banyak orang mengaku pecinta alam, namun "nyampah" saat melakukan perjalanan naik gunung hadeeh.
Dari sekian cerita Bu Rondang patut dicatat, refleksi dari setiap akhir dari perjalanannya.
Bahwa explorasi, 'me time', belajar, mendapat pengalaman baru dan evaluasi diri adalah  motivasi dalam melakukan kegiatan-kegiatan perjalanan. Merasa lebih kenal dan mengerti diri sendiri serta lingkungan.
Catettt!!!
@rachmatpy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H