Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Handelstraat

20 Juni 2023   11:16 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:39 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Lawang Suryakencana. Sumber www.medcom.id 

Angin kebun raya menyapu debu-debu handelstaat yang mengering

Menghapus luka-luka lama yang digoreskan Daendels

Lorong waktu mencatat rapi satu era masa silam

Noni-noni berbaju putih terang berpayung

Di antara kulit-kuit legam berkilat yang terbungkuk

Matahari bermalas menunaikan tugas

Di bawah langit mendung yang menawarkan cuaca berbeda

Lukisan kusam jalan yang melegenda

Di pojok-pojok nafas hidup temurun ratusan tahun

Memungut seketip rezeki mata pencaharian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun