Ya begitulah. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke arah Batu Tulis. Angkot menjadi pilihan transportasi. Dengan tarif duit goceng/ orang. Murahlah ya. Â
Oke cerita berambung ya.
Terima kasih untuk semua peserta. You rock!
@rachmatpy
Artikel Kuliner Terkait:
Di Balik Sepiring Laksa Cihideung, Kuliner Tahun 1970an Khas BogorÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!