Bangunan berdiri pada tahun 1856. Namanya berganti-ganti, seperti Hotal Dibbets. Sekarang bernama Hotel Salak the Heritage. Nama inilah yang terpampang menghadap Kebun Raya Bogor.
Kalau dilihat dari luar memang bangunannya berasa banget bangunan lama.
Nah lanjut ke samping hotel Salak ada Balai Kota Bogor. Di Gedung inilah, Wali kota Bogor, Bima Arya berkantor.
Kondisi saat itu sepi di halaman balai kota. Cocok buat narsis berlatar belakang Gedung yang dibangun pada 1868. Â
Halaman gedung Balai Kota Bogor cukup luas dengan pintu masuk halaman dari dua pintu masuk-keluar. Â Pilar-pilar ramping yang indah memanarkan kesan bangunan megah.
Tak lupa berfoto juga di depan tugu nol kilometer Bogor. Di bawah pohon besar di antara Hotel Salak dan Balai Kota Bogor.
Perjalanan lanjut ke arah Jalan Jenderal Sudirman. Menyusuri jalan Juanda yang berdampingan dengn Kebun Raya Bogor.
Jalan Sudirman ditutup aksesnya untuk pusat acara Hari Jadi Kota Bogor/ HJB. Jalanan ramai oleh pengunjung. Berjalan kaki kea rah Air Mancur di ujung jalan.
Suara riuh acara karnaval dari pengeras suara, sudah terdengar.
Sebelum ke panggung acara, sarapanlah dulu di Pecel Madiun. Lokasinya di seberang kanan Toge Goreng legendaris Hj Omas dan Toko Roti Bogor Permai (Boper). Restoran lawas bogor yang sudah ada sejak tahun 1963. Â Â
Lumayan kenyang makan ecel masiun plus lauk telur asin, sate rempela ati dan bothok. Inilah menu ndeso kesi=ukaanku. Makanan yang bikin awet muda kata keluarga Cemara, Mbak Diah yang ikut dalam rombongan ini.